Mahardianti, Dinda Sarasatus (2024) Evaluasi Keragaan Pertumbuhan Dan Hasil Tujuh Klon Unggul Baru Dan Dua Varietas Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) Keprasan Dua Di Kebun Sidokampir – Jombang. TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops), 7 (1). pp. 46-56. ISSN 2615-7012
|
Text
20240405_LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI JURNAL.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text (Artikel Publikasi)
Artikel Dinda.pdf Download (955kB) | Preview |
Abstract
Kapasitas produksi tebu masih jauh dari pemenuhan kebutuhan konsumsi gula nasional. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya degradasi kualitas varietas tanaman tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan serta hubungan korelasi klon unggul harapan SB UMG.NX pada keprasan dua dilahan regusol pada pertumbuhan dan hasil tanaman tebu. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2022 sampai Juli 2023 di kebun Sidokampir,Jombang Alat yang di gunakan yaitu sabit, kain, meteran, jangka sorong, kamera dan alat tulis. Bahan yang di gunakan yaitu klon SB01 UMG.NX, SB03 UMG.NX, SB04 UMG.NX, SB11 UMG.NX, SB12 UMG.NX, SB19 UMG.NX, SB20 UMG.NX, varietas PS881 dan varietas Mojo. Pengamatan meliputi variabel kualitatif (karakter morfologi daun, batang, mata tunas) dan variabel kuantitatif meliputi variabel pertumbuhan (panjang batang, jumlah batang, jumlah daun, diameter batang) dan variabel hasil (brix,bobot batang, rendemen dan hablur). Analisis data menggunakan anova dengan uji F 5%. Jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji DMRT 5%, uji korelasi, dan heritabilitas. Hasil penelitian berdasarkan analisis keragaman menunjukkan klon tebu SB01 UMG.NX, SB03 UMG.NX, SB04 UMG.NX, SB11 UMG.NX, SB12 UG.NX, SB19 UMG.NX dan SB20 UMG.NX memiliki karakter bervariasi terutama warna ruas yang terkena sinar matahari. Klon SB01 UMG.NX menunjukan pertumbuhan terbaik diantaranya jumlah batang (7,01 batang/rumpun), diameter batang (2,89 cm), dan bobot tebu (2,40kg/ha). Klon SB19 UMG.NX memiliki estimasi hasil terbaik diantaranya brix (23,44%), rendemen (11,27%) dan hablur (20,99 ton/ha). Terdapat korelasi antara variabel pertumbuhan dan hasil. Semua variable pengamaan memiliki nilai heritabilitas tinggi kecuali jumlah daun yang memiliki heritabilias sedang.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Agriculture Agriculture > Agrotechnology Universitas Muhamadiyah gresik > Book > Agrotechnology Book > Agrotechnology Book > Agrotechnology |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program |
Depositing User: | Dinda Sarasatus Mahardianti |
Date Deposited: | 26 Apr 2024 03:30 |
Last Modified: | 26 Apr 2024 03:30 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/10277 |
Actions (login required)
View Item |