Ningrum, Wulan Cahya (2024) Pengaruh Pemberian Naa Dan Kinetin Terhadap Pertumbuhan Eksplan Pisang Cavendish (Musa Paradisiaca L.) Melalui Teknik Kultur Jaringan Secara Invitro. Jurnal Tropicrops, 7 (1). pp. 11-23. ISSN 2615-7012
|
Text
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text (Artikel Publikasi)
ARTIKEL.pdf Download (210kB) | Preview |
Abstract
Pisang Cavendish merupakan salahsatu komoditas buah tropis yang sangat terkenal di dunia. Pisang Cavendish lebih dikenal dengan sebutan pisang ambon putih di Indonesia. Dalam perbanyakan tanaman pisang biasanya menghasilkan anakan yang sedikit dan memerlukan waktu yang relatif lama. Penambahan zat pengatur tumbuh (ZPT) pada media kultur jaringan merupakan komponen penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara in vitro. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang digunakan dalam penelitian ini adalah ZPT Naphthalene Acetic Acid (NAA) dan kinetin atau kombinasi antara ZPT golongan auksin dan sitokinin. Solusi untuk mendapatkan persediaan bibit dalam jumlah banyak yaitu dengan cara kultur jaringan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian NAA dan kinetin terhadap perbanyakan eksplan pisang Cavendish secara in vitrodan untuk mengetahui berapa konsentrasi yang tepat dari kombinasi NAA dan kinetin pada pertumbuhan eksplan pisang Cavendish secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan diLaboratorium kultur jaringan di Taman Anggrek Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu konsentrasi NAA (3 taraf yaitu 0,1dan 2ppm). Faktor kedua yaitu konsentrasi Kinetin (3 taraf yaitu 0, 3dan 6 ppm) yang diulang sebanyak 3 kali. Setiap satu unit percobaan terdiri dari 5 botol, jadi total keseluruhan yaitu135 botol yang setiap botolnya diisi 1 eksplan. Setiap botol ditanam satu eksplan. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan analisa ragam (ANOVA) lebih lanjut dengan uji beda rataan menurut Duncan (DMRT) pada taraf uji 5%. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa : 1) Pemberian konsentrasi NAA 2 ppm berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan jumlah akar serta konsentrasi NAA 1 ppm berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang akar. Pemberian konsentrasi Kinetin 3 ppm berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, panjang akar dan jumlah daun. 2) Kombinasi konsentrasi antara NAA dan kinetin tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan eksplan pisang Cavendish. Pemberian kombinasi konsentrasi N1K1(1 ppm NAA+ 3 ppm kinetin) merupakan kombinasi zat pengatur tumbuh terbaik yang mampu memacu pertumbuhan panjang akar.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pisang Cavendish, Kultur Jaringan Invitro, NAA, Kinetin |
Subjects: | Agriculture Agriculture > Agrotechnology Universitas Muhamadiyah gresik > Book > Agrotechnology Book > Agrotechnology Book > Agrotechnology |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program |
Depositing User: | Wulan Cahya Ningrum |
Date Deposited: | 08 May 2024 03:47 |
Last Modified: | 08 May 2024 03:47 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/10412 |
Actions (login required)
View Item |