ALFIYAH, . (2013) MEKANISME COPING PADA PEREMPUAN YANG MENJALANI HUBUNGANLONG DISTANCE RELATIONSHIP (LDR). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (111kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (9kB) | Preview |
Abstract
Masa dewasa awal merupakan awal dari suatu tahap kedewasaan dalam rentang kehidupan seseorang.Tugas perkembangan dewasa awal salah satunya adalah membina hubungan intim dengan lawan jenis (Desmita, 2010:242).Dalam menjalani hubungan seringkali individu tidak selalu dapat berdekatan dengan pasangannya sehingga mereka melakukan hubungan pacaran jarak jauh atau Long Distance Relationship. Individu yang menjalani pacaran jarak jauh mungkin akan mengalami suatu konflik, jika tidak segera diselesaikan dapat mengakibatkan frustasi atau bahkan stres dan dapat memberikan pengaruh langsung pada suatu hubungan. Dukungan sosial dan motivasi diri merupakan beberapa hal yang dapat membantu dalam menghadapi adanya stres (sumber coping). Mekanisme coping merupakan cara yang digunakan seseorang untuk mengurangi stres dan mengatasi masalah yang muncul. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahu jenis mekanisme coping yang dilakukan pada perempuan yang menjalani hubungan Long Distance Relationship. Tipe penelitian ini adalah kualitatif studi kasusdeskriptif.Subyek penelitian sebanyak 2 orang perempuan dewasa awal.Subjek berusia 21 tahun dan 25 tahun.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan pedoman yang bersifat umum dan observasi langsung.Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan alasan seorang perempuan menjalani hubungan Long Distance Relationship adalah karena alasan pekerjaan.Masalah-masalah yang terjadi ketika menjalani hubungan Long Distance Relationship adalah intensitas bertemu berkurang, kurangnya intimasi fisik, adanya pihak ketiga, kurangnya keterlibatan individu dalam aktifitas sehari-hari pasangan. Mekanisme coping yang dilakukan untuk subjek pertama adalah Problem focused copingdalam bentuk planning, seeking instrumental social support, active coping,Emotion focused coping dalam bentuk denial, mental disengagement, focus and venting of emotion,dan positive reinterpretation and growth. Sedangkan pada subjek kedua mekanisme coping yang dilakukan adalah Problem focused coping dalam bentuk planning, seeking instrumental social support,Emotion focused coping dalam bentuk positive reinterpretation and growth.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Psychology > Philosophy Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Psychology Study Program |
Depositing User: | tri risdianto saifullah |
Date Deposited: | 08 Jul 2019 03:35 |
Last Modified: | 08 Jul 2019 03:35 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/1782 |
Actions (login required)
View Item |