Setiawan, Fajar (2016) ANALISA EFEKTIVITAS MESIN DENGAN PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA MESIN PRODUKSI DI PT. JINDAL STAINLESS INDONESIA. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
ABSTRAK 8.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (538kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III METODELOGI PENELITIAN.pdf Download (397kB) | Preview |
|
Text
BAB IV PENGUMPULAN & PENGOLAHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
BAB V INTERPRETASI DATA.pdf Download (673kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI KESIMPULAN & SARAN.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (412kB) | Preview |
Abstract
PT. Jindal Stainless Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam produksi stainless yang tidak dapat dipisahkan terhadap masalah yang berkaitan dengan efektivitas mesin / peralatan. Perawatan karena terjadinya kerusakan mesin menyebabkan perusahaan berusaha untuk meningkatkan efektifitas setiap mesin produksi. Total Produktive Maintenance (TPM) adalah prinsip manajemen untuk meningkatkan efisiensi produksi untuk perusahaan yang menggunakan operasional mesin secara efektif. Penanganan dan pemeliharaan mesin yang tidak efektif akan menyebabkan kerugian sehingga pengukuran menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Diikuti oleh pengukuran OEE enam kerugian besar (Six Bib Losses) diantaranya adalah breakdown losses, set-up losses and adjusment loss, reduce speed losses, idling minor stoppages, rework scrap losses and yield looss. Kerugian tersebut dapat dianalisa dengan Metode Failure Mode Effect Analyz (FMEA) sehingga dapat diketahui masalah nyata yang menjadi penyebab utama dari kerugian yang tinggi sehingga proses produksi tidak optimal. Hasil pengolahan pada mesin Z Mill 2 diketahui bahwa untuk periode Juni 2014 Mei 2015 lalu adalah Penyesuaian ketersediaan 84,61%, kinerja 88,79%, kualitas 97,88% dan OEE 73,53%. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan mesin Z Mill 2 belum mencapai kondisi ideal kelas dunia penyesuaian ketersediaan > 90%, Kinerja> 95% Kualitas 99% dan OEE> 85%. Adapun yang mempengaruhi nilai OEE dan prioritas utama untuk perbaikan bagi perusahaan Set-up and Ajusment Loss sebesar 57% yang menyebabkan waktu ketersediaan losses sebesar 1.042 jam dan Reduce speed losss sebesar 18% atau 341jam.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Industrial Engineering Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program |
Depositing User: | Yoga Setya Perdana, A.Md., Lib. |
Date Deposited: | 11 Jul 2019 01:43 |
Last Modified: | 11 Jul 2019 01:43 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/1868 |
Actions (login required)
View Item |