KERAGAMAN GENETIK DAN POTENSI HASIL 10 GALUR KACANG BOGOR (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) (Budidaya Di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Indonesia)

QOMARUDDIN, NUR (2012) KERAGAMAN GENETIK DAN POTENSI HASIL 10 GALUR KACANG BOGOR (Vigna subterranea (L.) Verdcourt) (Budidaya Di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Indonesia). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (9kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (122kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (498kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (870kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (311kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (8kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (123kB)
Official URL: http://digilib.umg.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Indonesia memiliki tanah dan iklim yang sesuai untuk ditanami berbagai macam tanaman yaitu tanaman kacang bogor. Kacang bogor merupakan kacang-kacangan yang belum seberapa diperhatikan di Indonesia. Biji kacang bogor mengandung protein yang mampu bersaing menggantikan tepung. Biji kacang bogor mengandungan gizi cukup tinggi diantaranya : protein 20.75%, karbohidrat 59.93%, 5.88% lemak, 10.43% air, dan 3.03% abu. Karena produksinya yang rendah yang rendah dan umur tanaman yang panjang, tanaman ini kurang diminati oleh petani. Dengan adanya pengujian terhadap galur-galur introduksi asal afrika, didapatkan galur kacang bogor yang beradaptasi dengan baikdan mempunyai potensi hasil yang tinggi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik dan potensi hasil 10 galur kacang bogor (vigna subterranea (L.) Verdcourt) hasil introduksi. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah petani, desa Bangkalan, kecamatan Kapas, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Dengan ketinggian tempat ± 15 dpl. Curah hujan 92.4 mm/tahun.Yang dilaksanakan sejak bulan Juli sampai November 2011. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Terdapat 10 galur yang diuji yaitu 9 galur kacang bogor hasil introduksi asal Afrika (LUN-T, AHM-753, SB16-5A, DODR, UNISWA RED, DIPC, S19-3, OMI, dan AS-17 dan satu galur lokal yaitu galur GRESIK. Hasil penelitian menunjukkan musim kemarau yang panjang mengakibatkan kondisi kekeringan sangat mempengaruhi perkecambahan, pertumbuhan dan pembentukan polong pada tanaman kacang bogor, sehingga tanaman tumbuh tidak normal dan kerdil tanaman.Terdapat keragaman genetik pada 10 galur kacang bogor baik pada karakter kualitatif dan karakter kuantitatif. Pada karakter jumlah polong per tanaman, tajuk tanaman dan potensi hasil mempunyai keragaman yang tinggi. Karakter potensi hasil, jumlah polong per tanaman dan tajuk tanaman merupakan karakter yang dapat digunakan sebagai kriteria seleksi. Terdapat 1 galur dengan karakter potensi hasil yang paling tinggi pada galur GRESIK, dan sangat berbeda nyata pada galur LUN-T, AHM-753, SB16-5A, DODR, UNISWA RED, DIPC, S19-3, OMI dan AS-17 yang rendah. Akan tetapi pada galur yang cocok untuk diseleksi pada galur Introduksi yaitu pada galur OM1 dengan umur yang sangat singkat (99 hst) dan hasil lebih banyak (0,22 ton/ha) dari pada galur Introduksi lainnya.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Subjects: Agriculture
Agriculture > Agrotechnology
Divisions: Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program
Depositing User: Yoga Setya Perdana, A.Md., Lib.
Date Deposited: 14 Jul 2019 02:21
Last Modified: 14 Jul 2019 02:21
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/1930

Actions (login required)

View Item View Item