ANALISIS KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN MINYAK DENGAN METODE PROJECT EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE DAN CRITICAL PATH METHOD DI CV. HADI JAYA

MUNTOLIB, ABDUL (2017) ANALISIS KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN MINYAK DENGAN METODE PROJECT EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE DAN CRITICAL PATH METHOD DI CV. HADI JAYA. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
ABSTRAK 4.pdf

Download (11kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (35kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (281kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (59kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (383kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (34kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (83kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (13kB)
Official URL: http://digilib.umg.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

CV. Hadi Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi. Khususnya kontruksi baja seperti conveyor, tangki timbun, chimney, dan lain-lain. Perusahaan ini sering mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh penjadwalan yang tidak sesuai. Dari permasalahan yang terjadi, penelitian ini bertujuan untuk mencari aktivitas-aktivitas mana saja yang termasuk aktivitas kritis berdasarkan metode CPM, mengetahui perbedaan waktu dan biaya. Dalam penelitian ini digunakan metode CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation Review and Technique). CPM adalah metode yang berorientasi pada waktu yang mengarah pada penentuan jadwal dan estimasi waktunya bersifat deterministik/pasti. Sedangkan PERT adalah metode yang berorientasi pada waktu yang mengarah pada penentuan jadwal dan waktunya bersifat probabilistik/kemungkinan. Kedua metode tersebut digunakan untuk mengetahui kapan tiap-tiap aktivitas akan dimulai dan kapan akan selesai, sehingga dapat diketahui waktu penyelesaian seluruh proyek yang sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukan aktivitas-aktivitas yang kritis adalah perancangan, pesan bahan material sampai kedatangan material, pemeriksaan material, penyiapan alat kerja, pemotongan plat menggunakan mesin potong otomatis, penghalusan plat, pengerolan plat, pengecatan, pengemasan, pengiriman, penyambungan plat, pengelasan, pekerjaan battom plat, penyambungan sel plat, pekerjaan finishing, pemasangan listrik, pemasangan penangkal petir. Riil pelaksanakan proyek dibandingkan dengan penjadwalan perusahaan, maka proyek terlambat 50 hari, sedangkan kalau riil pelaksanaan proyek dibandingkan dengan PERT- CPM hanya terlambat 19 hari dan itu masi dalam batas toleransi proyek.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program
Depositing User: Yoga Setya Perdana, A.Md., Lib.
Date Deposited: 24 Jul 2019 12:09
Last Modified: 24 Jul 2019 12:09
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/2173

Actions (login required)

View Item View Item