ANALISA NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS PADA NAIL MACHINE TYPE C (STUDI KASUS : PT. SURYA CIPTA BARU GRESIK)

KHOIRUDIN, MOH. IMAM (2017) ANALISA NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS PADA NAIL MACHINE TYPE C (STUDI KASUS : PT. SURYA CIPTA BARU GRESIK). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (258kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (663kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (132kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (236kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (53kB) | Preview
Official URL: http://digilib.umg.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

PT. Surya Cipta Baru adalah salah satu perusahaan yang memproduksi besi lonjoran dan paku keling (ukuran kecil dan besar). Permasalahan yang terjadi saat ini adalah terjadinya banyak kerusakan pada mesin produksi paku kecil (Nail Machine Type C) yaitu Mesin PK-13 dan PK-04, sehingga mesin tersebut tidak dapat bekerja dengan efektif. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, maka akan dilakukan pengukuran dengan metode OEE. Terdapat tiga faktor dalam OEE : Availability (A), Performance Efficiency (P), dan Rate of Quality Product (R). Jika nilai OEE belum memenuhi standar OEE kelas dunia, maka akan dilakukan perhitungan six big losses, kemudian dilakukan analisis menggunakan diagram pareto dan memberikan perbaikan dengan metode FMEA. Rata - rata nilai OEE pada bulan Juli – Desember 2016 mesin PK-13 dan PK-04 yaitu 69,07% dan 55,72%. Nilai OEE kedua mesin tersebut belum memenuhi standar OEE kelas dunia yakni sebesar 85%. Hasil six big losses dan analisis diagram pareto menunjukkan bahwa faktor terbesar yang menyebabkan rendahnya pencapaian nilai OEE pada mesin PK-13 dan PK-04 adalah reduce yield loss dan reduce speed loss. Hasil RPN menunjukkan penyebab kegagalan terbesar pada faktor reduce yield loss adalah masa pakai pisau paku terlalu lama dengan RPN sebesar 112. Sedangkan penyebab kegagalan terbesar pada faktor reduce speed loss adalah diameter bahan baku terlalu besar dengan RPN sebesar 120. Usulan perbaikan dari penyebab kegagalan masa pakai pisau paku terlalu lama yaitu : 1. Melakukan inspeksi sebelum mesin produksi di jalankan. 2. Melakukan pergantian pisau paku yang preventif dan menentukan umur atau masa pakai pisau paku. Usulan perbaikan dari penyebab kegagalan diameter bahan baku terlalu besar yaitu : Melakukan inspeksi ulang dengan micrometer.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program
Depositing User: maysatin may aliah
Date Deposited: 26 Jul 2019 03:14
Last Modified: 26 Jul 2019 03:14
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/2175

Actions (login required)

View Item View Item