ASUHAN KEBIDANAN PADA “NY.N” MASA HAMIL SAMPAI DENGAN PELAYANAN KB DI PMB SRI RULIHARI, S.ST., M.Kes SEKAPUK UJUNG PANGKAH GRESIK

FITRIYAH, NURUL (2019) ASUHAN KEBIDANAN PADA “NY.N” MASA HAMIL SAMPAI DENGAN PELAYANAN KB DI PMB SRI RULIHARI, S.ST., M.Kes SEKAPUK UJUNG PANGKAH GRESIK. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (258kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1 pendahuluan.pdf

Download (279kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2 tinjauan teori.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB 3 TINJAUAN KASUS .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
BAB 4 PEMBAHASA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (326kB)
[img]
Preview
Text
BAB 5 PENUTUP.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (152kB) | Preview

Abstract

Kesehatan ibu dan anak perlu mendapatkan perhatian karena ibu yang mengalami kehamilan dan persalinan mempunyai resiko terjadinya masalah yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas. maka dari itu dibutuhkan asuhan kebidanan secara berkesinambungan (Continuity of care), yang bertujuan untuk mengetahui tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu, yang diberikan mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, serta pemilihan metode kontrasepsi keluarga berencana secara komprehensif sehingga mampu untuk melakukan deteksi dini sehingga ibu dan bayi sehat tidak ada penyulit maupun komlikasi dan dan menekan Angka Kesakitan dan Angka Kematian Ibu serta Angka Kematian Bayi. Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah study kasus dengan menggunakan pendekatan menejemen asuhan kebidanan yang dilakukan pada “Ny.N” G3P10011 di PMB Sri Rulihari, S.ST., M.Kes Gresik secara continuity of care. Asuhan kehamilan pada Trimester I dan II diperoleh dari data rekam medis, sedangkan pada trimester III dilakukan kunjungan sebanyak dua kali pada usia kehamilan 36 minggu ibu tidak ada masalah, TTV dalam batas normal, TFU 2 jari dibawah Px (32 cm), nilai KSPR trimester III 10. Asuhan yang diberikan yaitu nutrisi, istirahat dan tanda-tanda persalinan, pemberian multivitamin sulfate ferosus, vitonal-f dan licokalk dan pada usia kehamilan 37 minggu ibu tidak ada masalah ,TTV dalam batas normal, TFU 2 jari dibawah Px (32 cm), nilai KSPR trimester III yaitu 10. Asuhan yang diberikan yaitu KIE tanda – tanda persalinan, dan lanjutkan multivitamin sulfate ferosus, alinamin dan neurodex. Asuhan persalinan berjalan normal, kala 1 selama 9 jam 30 menit, kala II 12 menit, Bayi lahir spontan pukul 07.42 WIB, menangis kuat, jenis kelamin laki - laki, berat lahir 3500 gram, panjang badan 48 cm, A-S 7-8, terdapat lubang anus, dan tidak ada kelainan, kala III 8 menit, plasenta lahir lengkap jam 07.50, laserasi derajat 2, dan pada kala IV dilakukan observasi selama 2 jam, 1 jam pertama tiap 15 menit dan 1 jam kedua tiap 30 menit. Pada kunjungan nifas dilakukan sebanyak 4 kali, pada kunjungan pertama yaitu 1 hari postpartum ibu mengeluh nyeri perut, TTV dalam batas normal, TFU 2 jari bawah pusat, lochea rubra. Asuhan yang diberikan yaitu KIE penanganan keluhan, cara meneteki yang benar, perawatan payudara, tanda bahaya nifas, nutrisi, istirahat, perawatan tali pusat, kebersihan perineum, anjuran menjemur bayinya, terapi obat yaitu yusimox 500 mg 3x1, dapyrin 500 mg 3x1, vitasi 200 mg 2x1, dan kapsul vitamin A 200.000 IU. Pada kunjungan kedua yaitu 4 hari postpartum ibu tidak ada keluhan, kondisi luka jahitan masih basah, TTV dalam batas normal, TFU pertengahan symphisis - pusat, lochea sanguilenta. Asuhan yang diberikan yaitu konseling perawatan payudara, cara meneteki yang benar, nutrisi, tanda bahaya bayi, dan terapi obat yaitu yusimox 500mg 3x1, dapyrin 500mg 3x1, sulfate ferosus 1x1, dan vitamin A 200.000 IU yang ke dua dan di minum pada hari ke 6. Pada kunjungan ketiga yaitu 2 minggu postpartum ibu mengatakan nyeri pada luka jahitan, kondisi luka jahitan kering, TTV dalam batas normal, TFU tidak teraba, lochea serosa. Asuhan yang diberikan yaitu KIE tentang nutrisi, menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif dan viii terapi obat yaitu sulfate ferosus. Pada kunjungan keempat yaitu 6 minggu postpartum ibu mengatakan tidak ada keluhan, TTV dalam batas normal, TFU sudah tidak teraba, lochea alba. Asuhan yang diberikan yaitu konseling tentang KB dan ibu memutuskan untuk menggunakan KB kondom, dan memberikan terapi obat yaitu sulfate ferosus. Kunjungan neonatus dilakukan 3 kali. Pada kunjungan pertama yaitu 24 jam, KU baik, bayi sudah BAB/BAK, TTV dalam batas normal, tali pusat basah. Pada kunjungan yang kedua yaitu 4 hari, bayi tidak ada kelainan, bayi hanya minum ASI tanpa makanan tambahan apapun. Asuhan yang diberikan yaitu KIE tentang tanda bahaya bayi sakit dan tetap menjaga suhu bayi dan menjemur bayi dipagi hari. Pada kunjungan neonatus ketiga yaitu usia 14 hari, bayi tidak ada kelainan, bayi hanya minum ASI tanpa makanan tambahan apapun. Asuhan yang diberikan yaitu KIE tentang tanda bahaya bayi sakit, perawatan BBL dirumah, KIE kebutuhan ASI dan KIE menjemur bayi. Berdasarkan hasil asuhan kebidanan Continuity Of Care yang telah dilakukan diharapkan ibu dan bayi sehat, tidak terjadi penyulit maupun komplikasi. Bidan harus dapat update ilmu kesehatan yang terbaru dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas kematian ibu dan bayi. penerapan ANC terpadu, kelas ibu hamil dan deteksi dini risiko tinggi untuk memberikan asuhan yang sesuai dengan standart kompetensi, kewenangan, dan standart operasional prosedur kebidanan sehingga Bidan mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi masalah dalam asuhan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Health
Health > Midwifery Diploma
Divisions: Faculty of Health > Midwifery Study Program
Depositing User: Hendro Wahjoedie
Date Deposited: 23 Sep 2019 02:28
Last Modified: 23 Sep 2019 02:28
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/3043

Actions (login required)

View Item View Item