ANALISA EFEKTIFITAS DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FMEA PADA MESIN FURNACE DI PT. BARATA INDONESIA (Persero)

Alfathih, Mega Yuni (2018) ANALISA EFEKTIFITAS DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN FMEA PADA MESIN FURNACE DI PT. BARATA INDONESIA (Persero). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (282kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (722kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (787kB) | Preview
[img] Text
BAB IV (Repaired).pdf
Restricted to Registered users only

Download (968kB)
[img]
Preview
Text
BAB V fix.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BABVI.pdf

Download (196kB) | Preview

Abstract

PT. Barata Indonesia (Persero) adalah salah satu perusahaan yang memproduksi komponen dan peralatan berat yang berbahan besi dan baja khususnya. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah terjadinya banyak kerusakan pada mesin furnace yang terdapat pada foundry 1 di PT. Barata Indonesia (Persero), sehingga mesin tersebut tidak dapat bekerja dengan efektif. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, maka akan dilakukan pengukuran dengan metode OEE. Terdapat tiga faktor dalam OEE :Availability (A), Performance Efficiency (P), dan Rate of Quality Product (R). Jika nilai OEE belum memenuhi standar OEE kelas dunia, maka akan dilakukan perhitungan six big losses, kemudian dilakukan analisis menggunakan diagram fishbone dan memberikn perbaikkan dengan menggunakan metode FMEA. Rata-rata nilai OEE ada bulan Januari-Desember 2017 pada mesin furnace 73.45 %. Nilai OEE pada mesin furnace tersebut belum memenuhi standar OEE kelas dunia yakni sebesar 85 %. Hasil six big losses dan analisis diagram fishbone menunjukkan bahwa faktor terbesar yang menyebabkan rendahnya pencapaian nilai OEE pada mesin furnace adalah Reduce Speed Loss, Equipment Failure (Breakdown Loss),Setup and Adjustmen Loss dan Process Defect Loss. Hasil RPN menunjukkan penyebab kegagalan terbesar pada faktor Reduce Speed Loss adalah Tap Changer terlalu panas dan terdapat kabel yang menggangu sehingga tidak dapat berputar dengan RPN sebesar 256. Usulan perbaikkan dari penyebab kegagalan dari Tap Changer yang terlalu panas dan terdapat kabel yang menggangu yang menyebabkan tidak dapat berputarnya Tap Changer tersebut yaitu : melakukan perbaikkan kabel secara preventif.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program
Depositing User: Shandy Rahma Ramadhan, S.IIP
Date Deposited: 18 Oct 2018 00:36
Last Modified: 08 Mar 2019 02:42
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/313

Actions (login required)

View Item View Item