PEMANFAATAN SERBUK DAUN SIRIH (Piper betle) UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN IKAN NILA (Oreochromisniloticus)

ZAINUDDIN, ZAINUDDIN (2017) PEMANFAATAN SERBUK DAUN SIRIH (Piper betle) UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN IKAN NILA (Oreochromisniloticus). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (13kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I .pdf

Download (283kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II .pdf

Download (258kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III .pdf

Download (282kB) | Preview
[img] Text
BAB IV .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (352kB)
[img]
Preview
Text
BAB V .pdf

Download (148kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (284kB) | Preview

Abstract

Proses kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir serta keluarga berencana memerlukan pemantauan dan pemeriksaan secara berkesinambungan yang berguna untuk mengetahui tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu, karena pemeriksaan yang optimal sangat membantu untuk penanganan masalah yang ada pada ibu dimasa kehamilan maupun sampai saat persalinan tiba. Proses fisiologis yang dilalui oleh wanita dalam suatu siklus kehidupan mulai dari kehamilan hingga keluarga berencana dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Tujuan dilakukan asuhan Continuity Of Care adalah untuk deteksi dini adanya kelainan dan komplikasi agar dapat ditangani sehingga dapat menekan angka morbiditas dan mortalitas. Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah studi kasus yang dilakukan pada “Ny. E” G2P00100 di Bidan Sri Rulihari, S.ST., M.Kes Sekapuk Gresik secara continuity of care dengan menggunakan pendekatan manajemen asuhan kebidanan mulai dari masa hamil, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, neonatus sampai dengan keluarga berencana. Asuhan kehamilan pada trimester I dan II diperoleh dari data rekam medis. Kunjungan trimester I dilakukan pada UK 10 minggu, ibu ada keluhan nyeri perut. TTV dalam batas normal, TFU belum teraba. Asuhan yang diberikan yaitu KIE istirahat, nutrisi, tanda bahaya kehamilan, pemeriksaan lab dan ANC terpadu, pemberian terapi calcifar (1x1) dan nilatika (2x1). Kunjungan trimester II dilakukan pada UK 17/18 minggu, ibu tidak ada masalah. TTV dalam batas normal, TFU 3 jari di bawah pusat. Asuhan yang diberikan yaitu KIE nutrisi, aktivitas, istirahat, pemberian terapi fervital (1x1) dan licocalk (1x1). sedangkan pada trimester III dilakukan kunjungan sebanyak tiga kali pada usia kehamilan 37/38 minggu ibu tidak ada masalah, TTV dalam batas normal, TFU 3 jari bawah PX (28 cm). Asuhan yang diberikan yaitu nutrisi, istirahat dan tanda-tanda persalinan, pemberian terapi vitonal (1x1), licokalk (1x1) dan Fe (1x1). Kunjungan kedua pada usia kehamilan 38 minggu ibu ada masalah kenceng - kenceng ,TTV dalam batas normal, TFU 3 jari dibawah PX (29 cm). Asuhan yang diberikan yaitu KIE nutrisi, istirahat dan tanda – tanda persalinan, pemberian terapi alinamin (1x1) dan neurodex (2x1). Kunjungan yang ketiga pada usia kehamilan 38/39 minggu, TTV dalam batas normal, TFU 3 jari dibawah PX (29 cm). Asuhan yang diberikan yaitu KIE nutrisi, istirahat dan tanda – tanda persalinan, terapi lanjutan alinamin (1x1) dan neurodex (2x1). Nilai KSPR trimester III yaitu 14. Asuhan persalinan berjalan normal, kala 1 selama 30 menit, kala II 38 menit, kala III 7 menit, laserasi derajat 2. Pada kala IV dilakukan observasi selama 2 jam. Bayi lahir spontan pukul 15.38 WIB, menangis kuat, jenis kelamin laki - laki, berat lahir 2900 gram, panjang badan 46 cm, A-S 7-8, terdapat lubang anus, dan tidak ada kelainan. Pada kunjungan neonatus tidak ditemukan tanda-tanda bahaya pada bayi. Masa nifas berjalan dengan fisiologis, ASI lancar dan mengajarkan ibu menyusui dengan benar. Telah dilakukan informed choice pada kunjungan nifas ke empat dan ibu memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan dengan alasan agar tidak mengganggu proses menyusui. Ibu melakukan informed consent dan telah mendapat injeksi KB 3 bulan. Berdasarkan hasil asuhan kebidanan Continuity Of Care yang telah dilakukan diharapkan ibu dan bayi sehat, tidak terjadi penyulit maupun komplikasi. Bidan harus selalu update ilmu kesehatan yang terbaru dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi, penerapan ANC terpadu, kelas ibu hamil dan deteksi dini risiko tinggi untuk memberikan asuhan yang sesuai dengan standar kompetensi.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Subjects: Agriculture
Agriculture > aquaculture
Divisions: Faculty of Agriculture > Aquaculture Study Program
Depositing User: Yoga Setya Perdana, A.Md., Lib.
Date Deposited: 31 Oct 2019 08:56
Last Modified: 31 Oct 2019 08:56
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/3323

Actions (login required)

View Item View Item