SELEKSI GALUR HIBRIDA KACANG BAMBARA (Vigna subterranea (L.) Verdcourt)DI KEBUN HOLYWOOD GRESIKPADA MUSIM KEMARAU

FIRDAUS, AN NISA RAHMANIA (2019) SELEKSI GALUR HIBRIDA KACANG BAMBARA (Vigna subterranea (L.) Verdcourt)DI KEBUN HOLYWOOD GRESIKPADA MUSIM KEMARAU. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
2. abstrak.pdf

Download (381kB)
[img] Text
3. bab 1.pdf

Download (300kB)
[img] Text
4. bab 2.pdf

Download (522kB)
[img] Text
5.bab3.pdf

Download (583kB)
[img] Text
6. bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (510kB)
[img] Text
8.bab 5.pdf

Download (185kB)
[img] Text
7.daftar pustaka.pdf

Download (335kB)

Abstract

BGRC (Bambara GRoundnut Center) yaitu tempat yang digunakan untuk menyimpan ratusan galu-galur kacang bambara. Kacang bambara yang ada disana ada berbagai jenis diantaranya galur-galur lokal, dan galur hibrida. Kegiatan penelitian terhadap kacang bambara dilaksanakan di kebun Holywood yang terletak di Giri Klangonan, yang memiliki ketinggian tempat ± 20 m dpl dan memiliki jenis tanah grumusol. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Maret 2019 sampai bulan Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) yaitu perlakuan jenis galur hibrida dan galur lokal yang terdiri dari tiga level yaitu : G1 adalah galur hibrida no 20, G2 adalah galur hibrida no 7, dan G3 adalah galur Tasikmalaya. Variabel pengamatan penunjang yaitu analisis curah hujan, pH tanah, suhu tanah, dan kelembapan tanah. Variabel hasil yang diamati dalam penelitian ini meliputi umur panen, jumlah polong per tanaman, bobot polong basah per tanaman, bobot polong kering per tanaman, bobot biji kering per tanaman, % kupasan, bobot 100 biji, jumlah biji per tanaman, tebal kulit polong, bobot polong basah per m2, bobot polong kering per m2, dan bobot kering brangkasan.Terdapat perbedaan nyata pada komponen hasil yaitu Jumlah Polong Per Tanaman (JPPT), Bibit Polong Basah Per Tanaman (BPBPT), Bobot Biji Kering Per Tanaman (BBKPT), dan Bobot Polong Kering Per Tanaman (BPKPT). Tidak terdapat perbedaan nyata pada komponen hasil yaitu Jumlah Biji Per Tanaman (JBPT), Tebal Kulit Polong (TKP), Bobot 100 biji, dan % Kupasan. Nilai heritabilitas tergolong tinggi apabila h2 > 0,05, nilai heritabilitas sedang apabila h2 = 0,2 – 0,5, dan nilai heritabilitas rendah apabila h2 < 0,2. Pada variabel hasil uji heritabilitas menunjukkan nilai heritabilitas pada setiap galur kacang bambara tergolong tinggi. Oleh karena itu perlu adanya penyeleksian ulan pada setiap galur kacang bambara yang di uji.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Subjects: Agriculture > Agrotechnology
Divisions: Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program
Depositing User: Shandy Rahma Ramadhan, S.IIP
Date Deposited: 25 Nov 2019 02:29
Last Modified: 25 Nov 2019 02:32
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/3377

Actions (login required)

View Item View Item