HAMIDA, MAULIDIYA (2019) MODEL TANAM DAN DOSIS PUPUK PHONSKA PLUS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L.) DAN KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus L.). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (260kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (161kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (582kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (714kB) | Preview |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (485kB) |
||
|
Text
BAB 5.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (258kB) | Preview |
Abstract
Tanaman jagung manis (Zea mays L) merupakan tanaman sereliayang mempuyai kandungan karbohidat dan protein yang tinggi, sedangkan tanaman kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) adalah jenis tanaman semusim yang tumbuh merambat. Dalamkegiatan budidaya diperlukan upaya peningkatan hasil panen melalui perlakuan model tanam dan pemberian pupuk. Penelitian ini bertujuan mengetahui interaksi model tanam dan pemberian dosis pupukPhonska Plus terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis dan kecipir. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2019 di lahan kebun percobaan Agroteknologi Fakultas Pertanian di Desa Kembangan Bukit Holywood Gresik. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama model tanam terdiri dari 3 taraf yaitu monokultur jagung (T1), monokultur kecipir (T2), dan tumpang sari baur (T3). Faktor kedua pemberian dosis pupuk terdiri dari 2 taraf yaitu pupuk Urea (P1), dan pupuk Urea + Phonska Plus (P2), masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Perbedaan perlakuan dianalisis dengan Analisis sidik ragam menggunakanuji F 5 %. Apabila terdapat perbedaan nyatamaka dilakukan pengujian lebih lanjut dengan Uji Duncan’s Multiple Range Test pada taraf uji 5%. Hasil analisis data menunjukkan terdapat interaksi nyata perlakuan model tanam dan pupuk pada variabel pertumbuhan luas daun dan jumlah ruas tanaman jagung. Pada perlakuan model tanam terdapat perbedaan nyata pada variabel pertumbuhan yaitu tinggi tanaman jagung manis. Pemberian pupuk menunjukkan perbedaan nyata pada variabel pertumbuhan yaitu panjang ruas tanaman jagung. Petani perlu mengoptimalkan lahan sempit untuk pemanfaatan tanaman sayur merambat yang mempunyai nilai ekonomis dan kandungan vitamin yang tinggi.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | monokultur jagung manis, monokultur kecipir,tumpang sari baur, pertumbuhan, hasil |
Subjects: | Agriculture Agriculture > Agrotechnology Universitas Muhamadiyah gresik > Book > Agrotechnology Book > Agrotechnology Book > Agrotechnology |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program |
Depositing User: | Shandy Rahma Ramadhan, S.IIP |
Date Deposited: | 25 Nov 2019 05:03 |
Last Modified: | 25 Nov 2019 05:03 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/3381 |
Actions (login required)
View Item |