UTOMO, BUDI (2019) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA MADYA DI GRESIK. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
Text
ABSTRAK - PDF.pdf Download (25kB) |
|
Text
BAB 1 - PDF.pdf Download (123kB) |
|
Text
BAB 2 - PDF.pdf Download (166kB) |
|
Text
BAB 3 - PDF.pdf Download (54kB) |
|
Text
BAB 4 - PDF.pdf Restricted to Repository staff only Download (403kB) |
|
Text
BAB 5 - PDF.pdf Download (27kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA - PDF.pdf Download (75kB) |
Abstract
Pada usia remaja terjadi perubahan-perubahan baik secara fisik, psikologis maupun perubahan sosial. Perubahan itu terjadi karena mulai aktifnya hormon seks dalam diri remaja, yaitu testoteron (pada laki-laki), esterogen dan progesteron (pada perempuan). Hormon seks yang muncul tersebut memiliki dorongan seksual yang kuat. Timbul tindakan pada remaja yaitu perilaku seksual, perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini bisa bermacam-macam, mulai dari perasaan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu, dan bersenggama. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana latar belakang keluarga, sosial dan pendidikan remaja madya yang telah melakukan perilaku seks pranikah, bagaimana sikap remaja madya terhadap perilaku seks pranikah, apa yang mendorong remaja madya untuk melakukan seks pranikah, bagaimana tahapan remaja madya mengenal dan melakukan seks pranikah, dan apa dampak dari perilaku seks pranikah yang dilakukan remaja madya. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat studi kasus instrinsik, dengan jumlah subjek 2 laki-laki dan 2 perempuan, yang berkriteria yaitu remaja yang berumur 15-18 tahun dan pernah melakukan perilaku seks pranikah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi terstrukur dan observasi non partisipan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang keluarga, sosial, dan pendidikan yang buruk bisa mendorong remaja untuk melakukan perilaku seks pranikah, sebaliknya remaja yang mempunyai latar belakang keluarga, sosial dan pendidikan yang baik membuat remaja untuk mempunyai kontrol untuk tidak melakukan perilaku seks pranikah; (2) Tidak semua remaja menganggap perilaku seks pranikah merupakan hal yang tabu atau hal yang negatif, akan tetapi ada subjek justru menganggap perilaku tersebut merupakan perilaku yang wajar atau perilaku yang posisif; (3) Faktor-faktor yang mendorong remaja melakukan seks pranikah adalah karena hawa nafsu, pengaruh dari teman, pengalaman seksual, rasa ingin tahu, melihat video porno, melihat film horor, bukti rasa sayang kepada pacar, pergaulan bebas, ajakan dari pacar, kurangnya nilai-nilai keagamaan, faktor kepribadian, dan ketagihan. (4) Tahapan remaja mengenal perilaku seks pranikah berawal dari pengaruh teman, perilaku seks pranikah umumya berawal dari mengirim pesan, bercanda, hingga terbawa suasana; (5) Dampak yang ditimbulkan dari adanya perilaku seks pranikah adalah perasaan takut, cemas, rasa bersalah dan rasa berdosa.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Remaja Madya, Seks pranikah, Faktor yang berpengaruh |
Subjects: | Psychology Psychology > Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Psychology Study Program |
Depositing User: | Yoga Setya Perdana, A.Md., Lib. |
Date Deposited: | 27 Nov 2019 02:17 |
Last Modified: | 27 Nov 2019 02:17 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/3389 |
Actions (login required)
View Item |