Laily, Nadhirotul (2007) Desain Pelatihan Motivasi Belajar untuk Anak Jalanan. Jurnal Psikosains, 1 (2).
Text
DESAIN PELATIHAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK ANAK JALANAN.pdf - Accepted Version Download (265kB) |
Abstract
Penulisan ini bertujuan untuk membuat Desain Pelatihan Motivasi Belajar untuk anak-anak PUSAKA Tambak Wedi dampingan Yayasan SPMAA Surabaya. Hasil assesment menunjukkan bahwa anak jalanan yang ada di PUSAKA Tambak Wedi paling rendah motivasi belajarnya. Hal ini tercermin dari hasil assesment pada saat paticipative and education children outbound. Rendahnya motivasi belajar ini juga bisa dilihat dari jumlah angka drop out anak-anak jalanan di PUSAKA Tambak Wedi yang relatif lebih tinggi daripada PUSAKA lainnya (dari 39 anak jalanan yang ada di PUSAKA, 25 diantaranya drop out dari sekolah). Disamping itu fasilitas yang ada juga dirasakan kurang sesuai bagi mereka. Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam mengatasi masalah, adalah konsep teori dari Pintrich & Schunk (dalam Eggen & Kauchak, 2004 : 351), tentang tiga jenis teori motivasi. Pertama, motivasi dengan pendekatan perilaku yang memfokuskan pada perubahan perilaku yang diperoleh dari pengalaman dalam lingkungan individu. Kedua, teori motivasi dengan pendekatan humanistik yang menekankan pada usaha untuk memenuhi potensi keseluruhan siswa sebagai manusia. Didalamnya terdapat dua unsur proses belajar mengajar yang penting untuk meningkatkan motivasi, yaitu hubungan yang kuat antara guru dan murid, dan iklim kelas yang kondusif. Ketiga, teori motivasi dengan pendekatan kognitif yang mengevaluasi kepercayaan, harapan, dan usaha siswa untuk memahami bagaimana dunia kerja. Pemecahan permasalannya adalah perlu diupayakan tindakan untuk mendekonstruksi cara berfikir dan membuka wawasan anak-anak jalanan yang ada di PUSAKA Tambak Wedi (Suyanto, 2004 : 130) melalui sebuah pelatihan motivasi belajar yang menggunakan teori dari Pintrich & Schunk (dalam Eggen & Kauchak, 2004 : 351). Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah anak-anak jalanan tersebut mengetahui kelebihan dan kelemahan diri, memiliki self-efficacy, memiliki tanggungjawab sosial, dan memiliki nilai guna keterampilan sehingga motivasi belajar anak-anak tersebut bisa meningkat. Desain intervensi Pelatihan Motivasi Belajar ini memiliki kemungkinan yang besar dalam meningkatkan motivasi belajar mengingat : (1) Desain intervensi ini adalah yang paling relevan untuk mengatasi persoalan motivasi belajar yang rendah (2) Desain intervensi ini disesuaikan dengan kondisi anak. Berhubung Desain Pelatihan Motivasi Belajar ini belum diaplikasikan, maka disarankan : (1) Di role play kan terhadap subyek lain untuk melihat tingkat efektifitas dari desain tersebut (2). Mencari faktor penyebab lain dari terhambatnya proses belajar yang ada di PUSAKA Tambak Wedi.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Psychology Psychology > Psychology |
Divisions: | Journal > Psikosains |
Depositing User: | Mrs. Nadhirotul Laily |
Date Deposited: | 02 Oct 2020 10:12 |
Last Modified: | 06 Oct 2020 03:34 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/4046 |
Actions (login required)
View Item |