Ramadhan, Gio Ferry (2015) PENGARUH HORMON PERTUMBUHAN REKOMBINAN TERHADAP SINTASAN DAN BIOMASSA PADA PEMBESARAN IKAN GURAME (Osphronemus gouramy). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (226kB) | Preview |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
||
|
Text
BAB 5.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Perkembangan bioteknologi akuakultur telah banyak mendukung berbagai teknik untuk memanipulasi pertumbuhan ikan. Salah satunya adalah pemberian hormon seperti prolaktin, insulin, dan hormon pertumbuhan (growth hormone/GH). Pengaplikasian hormon pertumbuhan telah banyak dilakukan terhadap beberapa spesies ikan seperti nila, mas, dan sidat. Sementara itu budidaya ikan gurame merupakan usaha yang sangat potensial mengingat tingginya nilai ekonomi ikan tersebut dan permintaan pasar yang cukup besar. Namun usaha budidaya gurame masih terkendala dengan laju pertumbuhan ikan gurame yang secara alami cukup lambat termasuk di dalamnya biomassa ikan dan sintasannya. Banyak cara yang telah dilakukan untuk mengatasi lambatnya pertumbuhan ikan gurame seperti teknik memanipulasi pertumbuhan ikan melalui pakan dengan jumlah protein tertentu dan pemberian hormon seperti prolaktin, tiroksin, insulin dan hormon pertumbuhan (growth hormone/GH). Penelitian ini bertujuan untuk: menguji pengaruh hormon pertumbuhan rekombinan (rGH) dengan dosis yang berbeda terhadap sintasan dan biomassa ikan gurame. Selain itu juga untuk mengetahui dosis optimal hormon pertumbuhan rekombinan yang memberikan pengaruh terbaik terhadap sintasan dan biomassa ikan gurame. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberian hormon pertumbuhan rekombinan secara oral terhadap ikan gurame dengan dosis yang berbeda yaitu 30mg/kg, 40 mg/kg, dan 50 mg/kg pakan. Pemeliharaan ikan dilakukan selama Sembilan minggu dengan interval waktu pemberian rGH satu minggu sekali. Penelitian dilakukan dengan metode RAK (rancangan acak lengkap) dengan empat perlakuan dan tiga kelompok. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase sintasan, biomassa dan parameter kualitas air sebagai data pendukung. Dari hasil penelitian didapat bahwa persentase sintasan ikan selama masa pemeliharaan sembilan minggu adalah 100% baik kontrol maupun yang diberi perlakuan hormon. Sementara itu, rata-rata biomassa mutlak perlakuan A adalah 709,0g; perlakuan B adalah 739,0g; perlakuan C adalah 806,0g; dan perlakuan kontrol adalah 817,0g. Berdasarkan sidik ragam (Analysis of Varians) ada pengaruh nyata (P>0,05) dari pemberian rGH dengan dosis yang berbeda terhadap biomassa mutlak ikan gurame selama pemeliharaan sembilan minggu. Berdasarkan uji lanjutan Duncan, perlakuan terbaik adalah pada kelompok kontrol yang diberi rGH 0gr/Kg pak
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hormon pertumbuhan rekombinan, oral, ikan gurame, biomassa, sintasan |
Subjects: | Agriculture Agriculture > aquaculture |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Aquaculture Study Program |
Depositing User: | Users 679 not found. |
Date Deposited: | 10 Dec 2020 03:13 |
Last Modified: | 10 Dec 2020 03:13 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/4477 |
Actions (login required)
View Item |