PENENTUAN INTERVAL PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN DRYER (STUDI KASUS : PT SUMBER MAS INDAH PLYWOOD)

Kurniawan, Muhammad Robby (2018) PENENTUAN INTERVAL PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN DRYER (STUDI KASUS : PT SUMBER MAS INDAH PLYWOOD). undergraduate thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (807kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (451kB) | Preview
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (343kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 6.pdf

Download (153kB) | Preview

Abstract

PT. Sumber Mas Indah Plywood adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi kayu lapis di Gresik. Dalam proses produksinya perusahaan ini menggunakan berbagai mesin untuk membantu proses produksi agar hasil produksinya berkualitas. Namun permasalahan terjadinya kerusakan mesin kerap terjadi saat proses produksi sedang berjalan. Tentu saja hal ini dapat merugikan perusahaan. Diketahui mesin yang sering mengalami kerusakan pada periode 3 tahun terakhir adalah mesin dryer dengan frekuensi kerusakan sebanyak 313 kali. Penelitian ini difokuskan pada mesin dryer no.5 karena memiliki frekuensi paling banyak yaitu 110 kali. Pada saat ini penjadwalan perawatan mesin perlu dilakukan untuk mengurangi kerugian pada perusahaan. Maka pada penelitian ini digunakan metode FMEA untuk mengetahui komponen kritis serta efek dari kerusakannya dan model Age Replacement untuk menentukan waktu yang paling optimal melakukan penggantian pencegahan pada komponen kritis. Hasil dari penelitian ini adalah diketahui terdapat 53 komponen yang pernah mengalami kerusakan pada periode 3 tahun terakhir serta diketahuinya komponen kritis pada mesin dryer no.5 adalah baut bawah roll dryer dengan nilai RPN sebesar 168 yang menyebabkan roll dryer tidak bisa berputar dengan lancar.dari perhitungan model Age Replacement ditentukan waktu yang optimal untuk melakukan penggantian pencegahan adalah pada interval ke 86 diketahui juga biaya penggantian usulan yaitu sebesar Rp. 23.808.087,- per-3 tahun dengan melakukan 9 kali penggantian. Perbandingan biaya penggantian komponen sebelum dan sesudah menggunakan model Age Replacement adalah sebesar Rp. 39.988.696,- per-3 tahunnya.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program
Depositing User: Shandy Rahma Ramadhan, S.IIP
Date Deposited: 09 Nov 2018 23:51
Last Modified: 08 Mar 2019 02:50
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/649

Actions (login required)

View Item View Item