KAJIAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TUJUH KLON TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) PADA TANAH ALUVIAL DI DESA SAMBIROTO KECAMATAN SOOKO - MOJOKERTO

Fasheh, Miftah Farid (2022) KAJIAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TUJUH KLON TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) PADA TANAH ALUVIAL DI DESA SAMBIROTO KECAMATAN SOOKO - MOJOKERTO. Jurnal Nabatia, 10 (2). pp. 57-65. ISSN 2830-0068

[img] Text
Halaman persetujuan.pdf

Download (328kB)
[img] Text (Artikel Publikasi)
1611-Article Text-10028-3-10-20230110.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 January 2028.

Download (699kB)
Official URL: https://nabatia.umsida.ac.id/index.php/nabatia/art...

Abstract

Produktivitas tanaman tebu di indonesia masih mengalami penurunan karena rendahnya nilai hablur yang dihasilkan tiap hektar. Salah satu faktor utama dan fundamental adalah terbatasmya tersedianya varietas unggul. Varietas unggul dapat dihasilkan dan diciptakan melalui beberapa cara, diantaranya melalui pemuliaan tanaman. Pemuliaan tanaman dilakukan sebagai salah satu solusi untuk menghasilkan tebu varietas unggul baru yang memiiki potensi produktivitas tinggi melalui diskripsi karakter klon unggul yang telah teruji keunggulan di multilokasi yang memenuhi syarat dilepas sebagai varietas unggul. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan hasil klon SB01, klon SB03, klon SB04, klon SB11, klon SB12, klon SB19 dan klon SB20 serta klon tebu yang memiliki pertumbuhan terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor, yaitu klon K1 (klon tebu SB01), K2 (Klon SB3), K3 (Klon SB04), K4 (Klon SB011), K5 (Klon SB12), K6 (Klon SB19), K7 (Klon SB20). Masing-masing ulangan terdiri dari 7 klon tebu. Yang dilulang sebanyak tiga kali dengan variabel pengamatan yang meliputi variabel pertumbuhan dan hasil. Data kemudian dianalisis mengunakan sidik ragam (ANOVA). Jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%, uji korelasi dan heritabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan diskripsi karakter, kecenderungan keeratan hubungan dan keragaman klon terhadap tetua serta menghasilkan produktivitas tinggi yang berbeda bergantung pada potensi diskripsi karakter yang dimiliki tiap klon tebu. Berdasarkan hasil diskripsi karakter dan potensi produktifitas, maka Klon SB01 cenderung ada keeratan hubungan dan keragaman pada tetua VMC71-238. Klon SB03 cenderung ada keeratan hubungan dan keragaman pada tetua cenning. Klon SB 04 cenderung ada keeratan hubungan dan keragaman sifat heterozygote PS 862. Klon SB11 cenderung ada keertatan hubungan dan keragaman pada tetua cenning, Klon SB12 cenderung ada keeratan hubungan dan keragaman pada tetua PSBM 901. Klon SB19 cenderung ada keeratan hubungan dan keragaman pada tetua VMC71-238. Klon SB20 ada kecenderungan keeratan hubungan dan keragaman sifat kombinasi PSBM 901 dan VMC 71-238. Terdapat perbedaan nyata tujuh klon tanaman tebu pada variabel pertumbuhan dan hasil. Klon SB01 menunjukkan diameter batang tertinggi (3,8 cm) tinggi batang (347 cm) jumlah ruas (26 ruas) brix (23), dengan hasil bobot batang 156,33 ton/ha, rendemen 11,3%, hablur 17,6 ton/ha. Klon SB03 menunjukkan diameter batang tertinggi (2,8 cm) tinggi batang ( 337cm) jumlah ruas (25 ruas) brix (21), dengan hasil bobot batang 132,67 ton/ha, rendemen 10,3%, dan hablur 13,6 ton/ha. Klon SB04 menunjukkan diameter batang tertinggi (2,7 cm) tinggi batang (329 cm) jumlah ruas (24 ruas) brix (23), dengan hasil bobot batang 139,33 ton/ha, rendemen 11,1% dan hablur 15,4 ton/ha. Klon SB11 menunjukkan diameter batang tertinggi (2,9 cm) tinggi batang (329 cm) jumlah ruas (25 ruas) brix (21), dengan hasil bobot batang 141,33 ton/ha, rendemen 10,4 % dan hablur 14,7 ton/ha. Klon SB12 menunjukkan diameter batang tertinggi (3,9 cm) tinggi batang (366 cm) jumlah ruas (26 ruas) brix (22), dengan hasil bobot batang 160,67 ton/ha, rendemen 10,5 % dan hablur 16,9 ton/ha. Klon SB19 menunjukkan diameter batang tertinggi (3,2 cm) tinggi batang (307 cm) jumlah ruas (23 ruas) brix (23), dengan hasil bobot batang 143,01 ton/ha, rendemen 10,9 % dan hablur 15,5 ton/ha. Klon SB20 menunjukkan diameter batang tertinggi (3 cm) tinggi batang (296 cm) jumlah ruas (22 ruas) brix (21) dan dengan hasil bobot batang 129,67 ton/ha, rendemen 10,2 % dan hablur 13,2 ton/ha

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Pertumbuhan, deskripsi, klon, potensi hasil, tebu
Subjects: Agriculture
Agriculture > Agrotechnology
Divisions: Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program
Depositing User: Miftah Farid Fasheh
Date Deposited: 13 Jan 2023 03:28
Last Modified: 13 Jan 2023 03:28
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/7040

Actions (login required)

View Item View Item