Maghfiroh, Olivia and Edy,, Sarwo and Midjan, Midjan (2018) KOMUNIKASI MATEMATISPESERTA DIDIK DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DI KELAS XI MIA 5 SMAN 1 KEBOMAS. Didaktika, 24 (2). pp. 185-195. ISSN ISSN : 1412-1693
|
Text
didaktika.pdf Download (369kB) | Preview |
Abstract
Kemampuan komunikasi dan penalaran matematis merupakan dua hal yang penting dalam pembelajaran matematika. Komunikasi matematis adalah kemampuan peserta didik dalam mengungkapkan ide atau gagasan secara tertulis melalui gambar, diagram, atau benda nyata dengan menggunakan bahasa, simbol, gambar, dll. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan komunikasi matematis tulis peserta didik ditinjau berdasarkan tingkat kemampuan penalaran matematis tinggi, sedang, dan rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Subjek penelitian yang digunakan adalah 6 peserta didik kelas XI MIA 5 SMAN 1 Kebomas tahun pelajaran 2016/2017. Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan penalaran matematis dan tes komunikasi matematis. Tes kemampuan penalaran matematis ini diberikan terlebih dahulu untuk menentukan kategori tingkat kemampuan penalaran matematisnya. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi matematis tulis peserta didik yang memiliki kemampuan penalaran matematis tinggi dalam menyelesaikan persoalan aplikasi integral pada daerah luas subjek HM adalah subjek dapat memberikan ide dengan menuliskan langkah-langkahnya menggunakan konsep aplikasi integral pada daerah luas secara runtut, jelas, dan sistematis sehingga menghasilkan jawaban yang benar tetapi pada aspek menggambar subjek dapat menggambar kedua kurva yang diketahui dan tidak memperhatikan titik perpotongannya. Sedangkan pada subjek MAH dapat menuliskan ide yang sama dengan subjek HM tetapi subjek salah memfaktorkan batasnya. Peserta didik dengan kemampuan penalaran matematis sedang pada subjek MDR juga dapat menuliskan ide yang sama dengan subjek HM tetapi terdapat kesalahan dalam menguadratkan salah satu sukunya. Sedangkan pada subjek RA ide yang dituliskan sama dengan subjek HM tetapi terdapat kesalahan dalam menyederhanakan pecahan di akhir jawabannya. Peserta didik dengan kemampuan penalaran matematis rendah pada subjek MTFW adalah subjek menuliskan konsep tidak sesuai dengan aplikasi integral tetapi menggunakan konsep lain yaitu rumus volume balok. Sedangkan pada subjek NALR, subjek menuliskan langkah-langkahnya menggunakan konsep integral namun terdapat banyak kesalahan dalam menuliskan model matematikanya.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kemampuan Penalaran Matematis, Komunikasi Matematis |
Subjects: | Mathematic Education |
Divisions: | Faculty of Teacher Training and Education > Mathematic Education Study Program |
Depositing User: | Users 2 not found. |
Date Deposited: | 25 Apr 2018 07:18 |
Last Modified: | 25 Apr 2018 07:18 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/75 |
Actions (login required)
View Item |