Analisis Biometri dan Laju Pertumbuhan Kerang Hijau (Perna viridis) yang Dibudidayakan Dalam Karamba Apung di Laut Jawa Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah

Mazida, Anfa’u (2023) Analisis Biometri dan Laju Pertumbuhan Kerang Hijau (Perna viridis) yang Dibudidayakan Dalam Karamba Apung di Laut Jawa Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah. Journal of Marine Research, 12 (2). pp. 240-249. ISSN 2407-7690

[img] Text
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI JURNAL ANFA.pdf

Download (102kB)
[img] Text (Artikel Publikasi)
36270

Download (59kB)
Official URL: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jmr/articl...

Abstract

Kerang hijau adalah komoditas laut endemik perairan Indonesia yang bernilai ekonomis penting dan potensial dijadikan sebagai objek eduwisata terkait aspek biologis dan habitatnya yang terintegrasi dengan ekosistem hutan mangrove. Desa Banyuurip memiliki potensi kerang hijau melimpah yang telah lama dibudidayakan oleh nelayan tradisional di Laut Jawa, berdekatan dengan area ekowisata Banyuurip Mangrove Center (BMC), sehingga perlu diujicobakan kerang hijau yang dibudidayakan dalam unit karamba apung sebagai objek eduwisata. Tujuan penelitian adalah menganalisis pertumbuhan dan hasil panen kerang hijau dalam karamba apung yang dioperasikan pada koordinat 06°52'18.84" LS dan 112°29'41.19" BT di Laut Jawa Desa Banyuurip Kecamatan Ujungpangkah. Karamba apung memiliki area terang dan area gelap terkait dengan penerimaan cahaya matahari di kolom air, dimana area gelap terjadi akibat penutupan permukaan karamba apung yang diperuntukkan sebagia area catwalk agar area karamba mudah diiakses bagii siapa pun yang berkunjung ke sana. Metode penelitian ini adalah deskriptif dan sampel diambil secara purposive random sampling. Sampel kerang hijau dari area terang (n= 4354) dan (gelap n=2416) dianalisis aspek biometri, laju pertumbuhan, dan biomassa panen. Parameter kualitas air diukur secara berkala. Uji t (α=5%) digunakan untuk menetapkan perbedaan rerata variabel populasi dari area terang dan gelap. Aspek biometri lebar di area terang (17,69±3,99 mm) berbeda nyata (P<0.05) dari lebar di area gelap (17,14±3,76 mm), tinggi di area terang (11,75±2,86 mm) berbeda nyata (P<0.05) dari tinggi di area gelap (11,32±2,78 mm). Nilai ‘b” hubungan aspek biometri memiliki pola pertumbuhan allometric negative atau (b< 3) dimana pada area terang 2.39 dan area gelap 2.45. SGR pada area terang 1.57%/hari dan pada area gelap 1,55%/hari. Hasil panen pada area terang berkisar antara 3414–4992 g sedangkan pada area gelap 3331 – 3530 g, yang berkaitan dengan luasan dan jumlah tali kolektor di kedua area. Parameter kulitas air pada lokasi tersebut meliputi suhu 27,83±0.980C, pH 7,17±0.75 ppm, DO 6,92±0,74 mg/l, kecerahan 152±31,07 cm, dan salinitas 24,17±1,47 ppt masih dalam kondisi optimal untuk pertumbuhan kerang hijau. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa hasil panen berdasarkan aspek biometri kerang hijau di area terang lebih baik dari pada di area gelap sedangkan laju pertumbuhan di area terang sama dengan di area gelap. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan rekomendasi bagi perekayasaan unit karamba apung yang diperuntukkan bagi aktivitas eduwisaata.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: biometri; hasil panen; karamba apung; konstruksi; laju pertumbuhan
Subjects: Agriculture
Aquaculture
Divisions: Faculty of Agriculture > Aquaculture Study Program
Depositing User: Anfa'u Mazida
Date Deposited: 13 Nov 2023 22:29
Last Modified: 13 Nov 2023 22:29
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/8621

Actions (login required)

View Item View Item