Rifqi, Moh. Fahrudin (2023) Analisa Perbandingan Biaya Perawatan Kapal Nelayan Berbahan Kayu Dan Fiber Di Daerah Ujungpangkah Kabupaten Gresik. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
![]() |
Text
HALAMAN PERYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (375kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (342kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (355kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI (rifqi).pdf Download (220kB) |
![]() |
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (704kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (307kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (332kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Download (261kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only until 4 August 2030. Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (110kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (489kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (477kB) |
Abstract
Yang dianalisa dalam penelitian ini adalah perawatan kapal milik nelayan, yang dimulai dari ketersediaan sumber daya, metode perbaikan dan pemeliharaan, biaya dan durasi proses pemeliharaan. Tidak dapat disangkal, ini adalah masalah yang yang harus dipahami dengan benar oleh pemilik perahu dan calon nelayan. Untuk menentukan kapal kayu atau FRP yang ideal untuk penggunaan umum, diterapkan pendekatan penggambaran kualitatif yang termasuk dalam kategori penelitian kualitatif. Untuk mengungkapkan kejadian aktual selama penelitian, tujuan penulis adalah untuk mengungkapkan peristiwa, fenomena, variabel, situasi, dan keadaan. Ini akan memungkinkan kita untuk menyajikan kejadian faktual yang terungkap. Perahu kayu dan perahu fiber yang diteliti di Jalan Ujungpangkah mengalami kerusakan yang berbeda-beda, sehingga teknik atau metode perbaikan dan perawatannya tidak sama. Pada kapal kayu kerusakan yang terjadi adalah kerusakan mesin, kerusakan lambung, kerusakan geladak dan kerusakan lunas. Sedangkan untuk perahu fiber meliputi kerusakan mesin dan kerusakan baling-baling, kerusakan yang dialami perahu kayu dan fiberglass berbeda dan teknik perbaikannya juga berbeda. Terlihat dari hasil perhitungan bahwa biaya perbaikan perahu kayu jauh lebih mahal dibandingkan dengan perahu fiberglas. Karena kekuatan materialnya, kapal kayu memiliki interval perawatan 5 tahun, lebih sering daripada kapal fiberglass, yaitu 20 hingga 12 tahun.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kapal fiber, kapal kayu, kerusakan, perawatan |
Subjects: | Engineering > Shipping Engineering Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Shipping Engineering Study Program |
Depositing User: | Moh. Fahrudin Rifqi |
Date Deposited: | 04 Aug 2025 12:03 |
Last Modified: | 04 Aug 2025 12:03 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/14406 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |