ISKANDAR, TOMMY (2015) ANALISIS SISTEM PELAYANAN ANTRIAN DI JEMBATAN TIMBANG PT. SADP GRESIK. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
ABSTRAK 2.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I (PENDAHULUAN).pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II (TINJAUAN PUSTAKA).pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III (METODE PENELITIAN).pdf Download (231kB) | Preview |
|
Text
BAB IV (PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA).pdf Restricted to Registered users only Download (569kB) |
||
|
Text
BAB V (ANALISIS DAN INTERPRETASI).pdf Download (235kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI (PENUTUP).pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (108kB) | Preview |
Abstract
Jembatan timbang PT. Sentana Adidaya Pratama (PT.SADP) adalah jembatan timbang yang melayani penimbangan aktifitas bongkar muat dipelabuhan milik PT. Wilmar Nabati Indonesia (PT.WINA). Jembatan ini dikhususkan untuk melayani aktifitas pembongkaran pupuk curah. Tingkat kedatangan truk yang melintasi jembatan timbang lebih besar daripada tingkat pelayanan atau waktu pelayanan yang diberikan, sehingga akan terjadi antrian. Untuk itu perlu dilakukan analisis sistem pelayanan antrian pada loket masuk kendaraan di jembatan timbang agar didapatkan suatu hasil hasil yang lebih optimal. Dalam menganalisis sistem pelayanan antrian ini, maka diaplikasikan teori antrian dengan bantuan simulasi komputer menggunakan software Arena versi 12.0 pada jalur kendaraan. Tingkat kegunaan fasilitas pada kondisi nyata adalah 96 % dengan rata-rata waktu menunggu dalam antruan adalah 1152 detik. Dari hasil simulasi, dengan melihat tingkat kegunaan fasilitas / utilitas pada proses pelayanan yang sangat tinggi, maka perlu adanya suatu penambahan fasilitas jembatan timbang / loket. Dapat dilihat tingkat kegunaan fasilitas setelah adanya dua rancangan usulan, yang pertama dengan penambahan 1 fasilitas jembatan timbang, rata-rata tingkat kegunaan fasilitas pada model simulasi di jembatan timbang A adalah 46,3 % dan rata-rata tingkat kegunaan fasilitas pada model simulasi di jembatan timbang B adalah 46,1 %. Dan yang kedua dengan penambahan 2 fasilitas jembatan timbang, rata-rata tingkat kegunaan fasilitas pada model simulasi di jembatan timbang A adalah 33,2 % dan rata-rata tingkat kegunaan fasilitas pada model simulasi di jembatan timbang B adalah 29,2 % dan di jembatan timbang C adalah 31,7 %. Dari keterangan diatas dengan memperhitungkan rata-rata waktu menunggu dijembatan timbang dan tingkat kegunaan fasilitas dapat diambil kesimpulan bahwa model usulan skenario 1 dengan penambahan 1 fasilitas jembatan timbang, adalah model yang bisa memberikan hasil yang lebih baik.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Industrial Engineering Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program |
Depositing User: | Yoga Setya Perdana, A.Md., Lib. |
Date Deposited: | 09 Jul 2019 01:27 |
Last Modified: | 09 Jul 2019 01:27 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/1803 |
Actions (login required)
View Item |