ANALISA PENYEBAB KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA KONSTRUKSI PT. ARTAWA INDONESIA WORKSHOP KIG DENGAN PENDEKATAN METODE BEHAVIOR BASED SAFETY (Studi Kasus: PROYEK PT. LIWAYWAY DI KAWASAN MASPION)

BIMANTYO, YOGA TAMA TULUS (2017) ANALISA PENYEBAB KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA KONSTRUKSI PT. ARTAWA INDONESIA WORKSHOP KIG DENGAN PENDEKATAN METODE BEHAVIOR BASED SAFETY (Studi Kasus: PROYEK PT. LIWAYWAY DI KAWASAN MASPION). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (67kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (103kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (147kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (138kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (30kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (37kB)
Official URL: http://digilib.umg.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Metode Behavior Based Safety merupakan suatu metodologi pendekatan untuk meningkatkan keselamatan kerja yang memfokuskan kepada perilakumpekerja yang dinilai mempunyai andil besar terhadap timbulnya kecelakaan kerja. Pada salah satu perusahaan jasa di kabupaten Gresik yaitu PT. Artawa Indonesia workshop KIG, yang telah menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sesuai OHSAS 18001:2007. Akan tetapi masih terdapat kecelakaan kerja pada proyek yang dikerjakan, kecelakaan kerja tersebut banyak disebabkan karena Unsafe Action salah satunya terjadi pada proyek di PT. Liwayway. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber yang menyebabkan terjadinya unsafe behavior, menganalisa faktor penyebab terjadinya unsafe behavior serta mengevaluasi Behavior Based Safety dilapangan dengan program K3 milik PT. Artawa Indonesia proyek PT. Liwayway di Kawasan Maspion. Penelitian menggunakan Behavior Based Safety ini menggunakan salah satu metode yaitu DO IT yang terdiri dari Define, Observe, Intervene, dan Test. Hasil dari penelitian ini diperoleh kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh unsafe action dengan tindakan yang menyebabkan yaitu tidak menggunakan APD, bergurau saat bekerja, ceroboh dalam melakukan perkerjaan dilapangan, tidak mematuhi SOP. Faktor tersebut dianalisa dengan dua tahapan pertama kuesioner untuk menilai manajemen K3 yang terdiri dari 6 faktor diperoleh hasil 4 faktor kategori baik dan 2 faktor kategori cukup dan kedua checklist untuk melakukan pengamatan langsung dilapangan yang terdiri dari 4 faktor hasil penelitian faktor perlengkapan pelindung tubuh dan faktor penggunaan peralatan saat bekerja termasuk kategori tindakan unsafe sedangkan dua faktor yang lain termasuk tindakan safe akan tetapi masih terdapat subfaktor yang merupakan tindakan unsafe.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program
Depositing User: maysatin may aliah
Date Deposited: 24 Jul 2019 03:33
Last Modified: 24 Jul 2019 03:33
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/2139

Actions (login required)

View Item View Item