USULAN PERBAIKAN PROSES PADA PRODUKSI TEPUNG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK (Studi Kasus : PT. FLOUR MILLS)

Siswanto, Siswanto (2017) USULAN PERBAIKAN PROSES PADA PRODUKSI TEPUNG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK (Studi Kasus : PT. FLOUR MILLS). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
5.Abstrak.pdf

Download (131kB)
[img] Text
6.BAB I.pdf

Download (287kB)
[img] Text
7.BAB II.pdf

Download (266kB)
[img] Text
8.BAB III.pdf

Download (105kB)
[img] Text
9.BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (486kB)
[img] Text
10.BAB V.pdf

Download (185kB)
[img] Text
11.BAB VI.pdf

Download (130kB)
[img] Text
12.Daftar Pustaka.pdf

Download (84kB)
Official URL: http://digilib.umg.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

PT. FLOUR MILLS adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan bahan pangan dan menghasilkan produk tepug terigu yang bahan bakunya berasal dari gandum dan memiliki produk sampingan berupa Bran Pollard. Guna memenuh tuntutan untuk menghadapi pasar bebas yang menjadi alasan penting bagi industri pangan di Indonesia untuk semakin meningkatkan mutu dan jaminan keamanan akan produk-produk olahan pangannya. Guna untuk meningkatan kualitas produk maka diperlukan kualitas tambahan yang lain karena konsumen juga mengharapkan proses jasa atau layanan yang tepat waktu sehingga digunakan metode lean. Lean adalah metodologi yang digunakan untuk mempercepat dan mengurangi biaya untuk proses apapun dalam manufaktur atau jasa. Lean akan memperbaiki kecepatan proses dan mengurangi biaya non value added. Dari penelitian yang dilakukan di PT. FLOUR MILLS ditemukan adanya waste yaitu defect, Over production, inventory. Identifikasi awal waste yang terjadi dengan cara menggambarkan big picture mapping. Kemudian dilakukan pembobotan waste dengan cara menyebarkan kusioner dan diperoleh nilai rata – rata dari masing – masing waste yaitu Over Production 3,80 Waiting 1,00 Transportation 2,40 Unappropriate Processing 1,00 Unnecessary Inventory 2,73 Unnecessary Motion 1,00 Defects 4,73. Kemudian digunakan konsep VALSAT untuk memilih value stream analysis tools dengan cara mengalikan hasil sekor rata-rata pembobotan tiap waste dengan skala yang ada pada tabel VALSAT, dan didapat tiga tools dengan bobot nilai terbesar yaitu Proses activity mapping 62,50 Quality filter mapping 47,37 Supply chain response matrix 41,83. Pada tahapan akhir dilakukan improve berdasarkan 3 mapping tools yang memiliki bobot nilai terbesar. Usulan perbaikan berdasarkan masing-masing penyebabnya.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program
Depositing User: Yoga Setya Perdana, A.Md., Lib.
Date Deposited: 24 Jul 2019 12:09
Last Modified: 08 Aug 2020 22:08
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/2168

Actions (login required)

View Item View Item