KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 GRESIK

PUTRA, NUR ANANDA HADI (2017) KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 GRESIK. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (152kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (347kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (343kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (589kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (93kB)
Official URL: http://digilib.umg.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea...

Abstract

Berpikir kritis sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena seseorang mengarahkan hidupnya bergantung pada pernyataan-pernyataan yang diterimanya. Peneliti mengembangkan kriteria kemampuan berpikir kritis yang terdiri atas delapan indikator, diantaranya: 1) Memfokuskan pertanyaan; 2) Mampu menganalisis argumen; 3) Mampu bertanya dan menjawab pertanyaan; 4) Memahami dan menggunakan grafik dasar dan matematika; 5) Mampu menilai kredibilitas sumber; 6) Menggunakan pengetahuan lain; 7) Membuat dan mempertimbangkan kesimpulan induksi dan argumen-argumen; 8) Menentukan suatu tindakan. Kemampuan berpikir kritis sering digunakan dalam pemecahan masalah matematika. Kemampuan pemecahan masalah dapat membantu peserta didik untuk lebih berpikir analitik dalam mengambil keputusan di kehidupan sehari-hari dan membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi situasi baru. Tanpa adanya kemampuan untuk memecahkan masalah maka kegunaan dan kekuatan ide-ide matematika, pengetahuan, dan keterampilan sangatlah terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah dalam memecahkan masalah matematika Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gresik pada kelas VIII-B sebanyak 32 peserta didik tahun akademik 2016/2017. Metode yang digunakan adalah metode tes dan wawancara. Metode tes digunakan untuk mengklasifikasikan peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan (tinggi, sedang, dan rendah) dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah Polya dan memperoleh data bagaimana kemampuan berpikir kritis peserta didik yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah dalam memecahkan masalah matematika. Sedangkan, wawancara digunakan sebagai informasi tambahan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis. Dari hasil analisis data, peserta didik yang berkemampuan tinggi dalam memecahkan masalah matematika, memiliki kemampuan berpikir kritis cukup baik dan memenuhi delapan indikator berpikir kritis. Sedangkan peserta didik yang berkemampuan sedang dalam memecahkan masalah matematika memiliki kemampuan berpikir kritis yang kurang baik dan memenuhi delapan indikator kemampuan berpikir kritis. Pada peserta didik berkemampuan rendah dalam memecahkan masalah matematika memiliki kemampuan berpikir kritis yang sangat kurang baik dan hanya lima indikator berpikir kritis yang terpenuhi.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Subjects: Mathematic Education
Divisions: Faculty of Teacher Training and Education > Mathematic Education Study Program
Depositing User: Shandy Rahma Ramadhan, S.IIP
Date Deposited: 05 Aug 2019 02:20
Last Modified: 05 Aug 2019 02:20
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/2468

Actions (login required)

View Item View Item