DWI N.R, IIN NOVIS ENDAH (2017) KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI PERBEDAAN KEMAMPUAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMP NEGERI 2 CERME. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
5 BAB I.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text
6 BAB II .pdf Download (419kB) | Preview |
|
|
Text
7 BAB III.pdf Download (313kB) | Preview |
|
Text
8 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (934kB) |
||
|
Text
9 BAB V.pdf Download (84kB) | Preview |
|
|
Text
10 Daftar Pustaka (Autosaved).pdf Download (278kB) | Preview |
Abstract
Pendidikan memiliki peranan penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satu cirinya adalah dimilikinya kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat indikator, diantaranya: 1) Menginterprestasi; 2) Menganalisis; 3) Mengevaluasi; 4) Menginferensi. Kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan dalam pemecahan masalah matematika. Pemecahan masalah dapat membantu peserta didik mencari jalan keluar dari suatu permasalahan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman. Sedangkan kemampuan matematika adalah potensi menguasai suatu keahlian yang didapatkan dari pengalaman dan pengetahuan untuk menyelesaikan soal matematika. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah dalam memecahkan masalah matematika Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Cerme pada kelas VII-A sebanyak 30 peserta didik periode 2016/2017. Metode yang digunakan adalah metode tes dan metode wawancara. Metode tes terdiri dari tes kemampuan matematika dan tes kemampuan berpikir kritis. Tes kemampuan matematika digunakan untuk mengelompokkan peserta didik kedalam tingkat kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Tes kemampuan berpikir kritis digunakan untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan berpikir kritis peserta didik yang berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah Polya dan memperoleh data bagaimana kemampuan berpikir kritis peserta didik yang berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah dalam memecahkan masalah matematika. Sedangkan, wawancara digunakan sebagai informasi tambahan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis. Dari hasil analisis data, peserta didik yang berkemampuan matematika tinggi dalam memecahkan masalah matematika, memiliki kemampuan berpikir kritis sangat tinggi dan memenuhi empat indikator. Sedangkan peserta didik yang berkemampuan matematika sedang dalam memecahkan masalah matematika memiliki kemampuan berpikir kritis yang tinggi dan memenuhi empat indikator. Pada peserta didik berkemampuan matematika rendah dalam memecahkan masalah matematika memiliki kemampuan berpikir kritis yang sedang dan memenuhi empat indikator.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Mathematic Education |
Divisions: | Faculty of Teacher Training and Education > Mathematic Education Study Program |
Depositing User: | Shandy Rahma Ramadhan, S.IIP |
Date Deposited: | 06 Aug 2019 03:01 |
Last Modified: | 06 Aug 2019 03:01 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/2534 |
Actions (login required)
View Item |