USULAN MODEL SIMULASI PADA KESEIMBANGAN LINTASAN DI PRODUKSI BOGIE GUNA MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI (Studi Kasus : PT. Barata Indonesia (Persero), Gresik)

Sari, Devi Indah Rosita (2020) USULAN MODEL SIMULASI PADA KESEIMBANGAN LINTASAN DI PRODUKSI BOGIE GUNA MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI (Studi Kasus : PT. Barata Indonesia (Persero), Gresik). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
Halaman Penyataan Orisinalitas.pdf

Download (80kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (143kB)
[img] Text
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (79kB)
[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (548kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (331kB)
[img] Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf

Download (171kB)
[img] Text
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (559kB)
[img] Text
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (206kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (122kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kelancaran proses manufaktur dan hasil produksi yang berkualitas memerlukan dukungan mesin produksi yang selalu dalam kondisi operasi yang baik, sedangkan hambatan yang sering terjadi didalam kelancaran proses manufaktur adalah hambatan di dalam lintasan proses produksi. Ketidakseimbangan lintasan dalam kegiatan produksi di pabrik dapat dilihat dari menganggurnya beberapa stasiun kerja. Hal ini juga dialami oleh PT. Barata Indonesia (Persero) pada kegiatan proses produksi bagian core making workshop 1 dimana setiap operasi memiliki waktu yang fluktuatif, hal ini yang menyebabkan adanya bottleneck karena stasiun kerja memiliki waktu siklus yang tidak berimbang. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan output produksi. Metode yang merujuk yaitu Metode keseimbangan lintasan diantaranya metode region approach (RA)/pendekatan daerah, metode large candidate rule (LCR)/pengurutan waktu terbesar, dan metode ranked positional weight (RPW)/pendekatan bobot posisi peringkat guna memberikan porsi tugas yang relatif sama. Setelah dilakukan keseimbangan lintasan perlu adanya evaluasi hasil untuk menganalisis seberapa besar peningkatan output produksi yang terjadi menggunakan simulasi dengan software Arena 14.0. Dari hasil pengolahan menggunakan ketiga metode beserta simulasinya didapati bahwa metode yang paling optimal yaitu metode large candidate rule (LCR)/pengurutan waktu terbesar dengan adanya peningkatan peningkatan yang semula 6 output menjadi konstan sebesar 8 output. Selain hasil output, didapati juga hasil waktu tunggu paling minimum yang semula waktu tunggu sebesar 9,79 jam menjadi 8,51 jam. Untuk itu, dari hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi rekomendasi perbaikan pada kegiatan proses produksi bagian core making workshop 1 PT. Barata Indonesia (Persero), Gresik.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Uncontrolled Keywords: ketidakseimbangan lintasan, bottleneck, metode region approach (RA), metode large candidate rule (LCR), metode ranked positional weight (RPW), simulasi, software Arena 14.0
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program
Depositing User: Devi Indah Rosita Sari
Date Deposited: 12 Aug 2020 03:30
Last Modified: 12 Aug 2020 03:30
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/3739

Actions (login required)

View Item View Item