ANALISA PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT BPJS DI APOTEK KIMIA FARMA USMAN SADAR

UTARDI, SYAFNIAR RAKHMA (2021) ANALISA PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT BPJS DI APOTEK KIMIA FARMA USMAN SADAR. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
2020_LTA_FAR_201702059_Pernyataan Keaslian.pdf

Download (171kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702059_Lembar Pengesahan.pdf

Download (464kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702059_Lembar Persetujuan Publikasi.pdf

Download (170kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702059_Halaman Judul.pdf

Download (954kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702059_BAB 1.pdf

Download (103kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702059_BAB 2.pdf

Download (230kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702059_BAB 3.pdf

Download (222kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702059_BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (404kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702059_BAB 5.pdf

Download (97kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702059_Daftar Pustaka.pdf

Download (212kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702059_Lampiran.pdf

Download (898kB)

Abstract

Permasalahan kekosongan obat BPJS menjadi salah satu penghambat pelayanan resep Pasien Rujuk Balik (PRB) di Apotek Kimia Farma Usman Sadar. Tingkat kepuasan pasien juga menjadi lebih rendah karena pasien tidak mendapatkan obat dan harus menunggu sampai obat datang dari PBF. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari data persediaan dan pengeluaran obat BPJS bulan April-Juni 2020. Pada penelitian ini obat BPJS akan dikelompokkan menggunakan analisa ABC, kemudian dihitung jumlah pemesanan optimum, safety stock serta kapan waktu obat itu dipesan kembali. Prioritas rencana pengadaan obat BPJS berada dikelompok A, karena memberikan pendapatan tertinggi di apotek. Hasil perhitungan analisis ABC menunjukkan bahwa kelompok A terdapat 14 item obat atau 26,41% dari seluruh obat BPJS, menyerap 79,22% investasi. Kelompok B sebanyak 11 item obat atau 20,27% obat dari seluruh obat BPJS, menyerap 15,54% dari investasi. Sedangkan kelompok C sebanyak 28 item obat atau 52,83%, menyerap 5.23% investasi. Dari perhitungan EOQ jumlah pemesanan optimum tiap item obat untuk kelompok A bervariasi mulai dari 2-590 item obat. Untuk menentukan waktu pemesanan maka dapat dilakukan perhitungan Reorder Point (ROP), dari data perhitungan ROP hasil tersebut bervariasi mulai dari 1-324 item obat yang merupakan jumlah yang ideal untuk dilakukannya pemesanan agar terhindar dari stock out karena permintaan yang meningkat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perencanaan obat BPJS, analisis ABC, Economic Order Quantity, Safety Stock, Reorder Point.
Subjects: Health
Health > Pharmacy
Divisions: Faculty of Health > Pharmacy Program Study
Depositing User: Syafniar Rakhma Utardi
Date Deposited: 02 Jun 2021 03:00
Last Modified: 02 Jun 2021 03:00
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/4472

Actions (login required)

View Item View Item