PERBEDAAN PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI MACAM PUPUK ORGANIK PADA KLON ROC 01

Febrianto, Anang Dwi (2021) PERBEDAAN PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI MACAM PUPUK ORGANIK PADA KLON ROC 01. Project Report. Prodi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Gresik. (Submitted)

[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (198kB)
[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (696kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (103kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (431kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (405kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (168kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (93kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (222kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Produksi tebu mengalami penurunan salah satunya diakibatkan oleh metode pemupukan yang tidak berimbang dan tidak tepat dosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemberian berbagai macam pupuk organik beseerta dosis yang tepat pada pertumbuhan vegetatif tanaman tebu. Penelitian dilaksanakan di Kebun Holywood, Gresik pada bulan Januari-Mei 2021. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu P0 (kontrol), P1 (pupuk organik kotoran sapi 1.000 kg/ha), P2 (pupuk organik kotoran sapi 1.500 kg/ha), P3 (pupuk organik kotoran kambing 1.000 kg/ha), P4 (pupuk organik kotoran kambing 1.500 kg/ha), P5 (pupuk organik petroganik 1.000 kg/ha), dan P6 (pupuk organik petroganik 1.500 kg/ha) yang diulang empat kali. Variabel yang diukur yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, dan luas daun. Analisis data menggunakan Anova dengan uji F 5%. Jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5%. Pada perlakuan pemberian pupuk organik kotoran sapi dengan dosis 1.500 kg/ha terdapat beda nyata tertinggi dibandingkan perlakuan pupuk organik kotoran kambing dan pupuk organik petroganik pada variabel pengamatan jumlah daun dan luas daun umur 14 MST. Pada pemberian pupuk organik petroganik dengan dosis 1.500 kg/ha terdapat beda nyata tertinggi dibandingkan perlakuan pupuk organik kotoran kambing dan pupuk organik petroganik pada variabel pengamatan jumlah daun umur 16 MST. Penggunaan pupuk organik kotoran kambing dengan dosis 1.000 kg/ha maupun 1.500 kg/ha tidak terdapat perbedaan nyata pada semua variabel pengamatan. Perlakuan paling efektif yaitu P2 (pupuk organik kotoran sapi 1.500 kg/ha) dapat meningkatkan produktivitas tanaman tebu melalui jumlah daun dan luas daun.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Pupuk Organik, Tanaman Tebu, Vegetatif
Subjects: Agriculture
Agriculture > Agrotechnology
Divisions: PKL/Magang > Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program
Depositing User: Anang Dwi Febrianto
Date Deposited: 26 Jul 2021 13:47
Last Modified: 06 Sep 2022 01:41
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/5071

Actions (login required)

View Item View Item