Asuhan Kebidanan Pada “Ny.R” Masa Hamil Sampai Pelayanan Keluarga Berencana Di Pmb Dr. Siti Hamidah., S.St, M.Kes Jl. Kh. A. Karim No. 12 Gresik

Hidayati, Zahrotul (2021) Asuhan Kebidanan Pada “Ny.R” Masa Hamil Sampai Pelayanan Keluarga Berencana Di Pmb Dr. Siti Hamidah., S.St, M.Kes Jl. Kh. A. Karim No. 12 Gresik. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
LEMBAR ORISINALITAS.pdf

Download (232kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (231kB)
[img] Text
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (204kB)
[img] Text
HALAMAN JUDUL .pdf

Download (858kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (444kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (539kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (355kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (237kB)
[img] Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Proses kehamilan, persalinan, Bayi Baru Lahir (BBL), dan nifas pada dasarnya merupakan suatu kejadian fisiologis yang dapat berkembang menjadi patologis dengan membahayakan jiwa ibu dan bayi. Maka dari itu dibutuhkan asuhan kebidanan secara berkesinambungan (Continuity of care) yang diberikan mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir (BBL), serta pemilihan metode kontrasepsi keluarga berencana (KB) secara komprehensif. Tujuan dilakukannya asuhan Continuity Of Care adalah untuk deteksi dini adanya kelainan dan komplikasi agar dapat ditangani sehingga Ibu dan bayi sehat dan dapat menekan angka mortalitas dan morbiditas. Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah study kasus yang dilakukan pada “Ny.R” G5P40003 di PMB Dr. Siti Hamidah, S.ST., M.Kes Gresik secara continuity of care dengan pendekatan Asuhan Kebidanan. Asuhan kehamilan pada Trimester II diperoleh dari data rekam medis, sedangkan pada trimester III dilakukan kunjungan sebanyak dua kali pada usia kehamilan 32 minggu ibu mengeluh nyeri pada daerah selangkangan, TTV dalam batas normal, TFU 3 jari di atas pusat (24 cm), nilai KSPR trimester III 10. Asuhan yang diberikan yaitu penanganan nyeri, nutrisi, aktivitas sehari-hari, senam hamil, perawatan payudara, tanda bahaya kehamilan, kebutuhan seksual dan diberikan terapi solfitron, kalk, dan paracetamol diminum saat sakit. Pada usia kehamilan 39 minggu ibu mengeluh kenceng-kenceng ,TTV dalam batas normal, TFU 3 jari di bawah PX (33 cm), nilai KSPR trimester III yaitu 10. Asuhan yang diberikan yaitu KIE penanganan kenceng-kenceng, nutrisi, aktivitas sehari-hari, mobilisasi, kebutuhan seksual, tanda persalinan, dan lanjutkan terapi solfitron, kalk, dan vitamin B1. Asuhan persalinan berjalan normal, kala 1 selama 7 jam 35 menit, kala II 15 menit, kala III 8 menit, laserasi derajat 1 dan dilakukan penjahitan, dan pada kala IV dilakukan observasi selama 2 jam. Bayi lahir spontan pukul 02.49 WIB, menangis kuat, jenis kelamin laki - laki, berat lahir 3.500 gram, panjang badan 47 cm, A-S 7-8, terdapat lubang anus, dan tidak ada kelainan. Pada kunjungan nifas dilakukan sebanyak 4 kali, pada kunjungan pertama yaitu 6 jam postpartum ibu mengeluh nyeri luka bekas jahitan, TTV dalam batas normal, TFU 2 jari di bawah pusat, lochea rubra. Asuhan yang diberikan yaitu KIE penanganan keluhan, cara meneteki yang benar, perawatan payudara, tanda bahaya nifas, nutrisi, istirahat, personal hygiene, perawatan tali pusat, anjuran menjemur bayinya, terapi obat yaitu antibiotik, antalgin, vitamin B1, dan kapsul vitamin A 200.000 IU. Pada kunjungan kedua yaitu 7 hari postpartum ibu tidak ada keluhan, kondisi luka jahitan sudah kering dan bagus, TTV dalam batas normal, TFUsudah tidak teraba, lochea serosa. Asuhan yang diberikan yaitu konseling tentang nutrisi, istirahat, cara meneteki yang benar, dan terapi obat yaitu antalgin dan vitamin B1. Pada kunjungan ketiga yaitu 2 minggu postpartum ibu viii mengatakan tidak ada keluhan, kondisi luka jahitan kering, TTV dalam batas normal, TFU tidak teraba, lochea serosa. Asuhan yang diberikan yaitu KIE tentang nutrisi, istirahat, menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif, senam nifas. Pada kunjungan keempat yaitu 6 minggu postpartum ibu mengatakan tidak ada keluhan, TTV dalam batas normal, TFU sudah tidak teraba, lochea alba. Asuhan yang diberikan yaitu konseling tentang KB dan ASI eksklusif.Kunjungan neonatus dilakukan 3 kali. Pada kunjungan pertama yaitu 9 jam, KU baik, bayi sudah BAB/BAK, TTV dalam batas normal, tali pusat basah. Pada kunjungan yang kedua yaitu 7 hari, bayi tidak ada kelainan, bayi hanya minum ASI tanpa makanan tambahan apapun. Asuhan yang diberikan yaitu KIE tentang tanda bahaya bayi sakit dan tetap menjaga suhu bayi dan menjemur bayi dipagi hari. Pada kunjungan neonatus ketiga yaitu usia 2 minggu, bayi tidak ada kelainan, bayi hanya minum ASI tanpa makanan tambahan apapun. Asuhan yang diberikan yaitu KIE tentang tanda bahaya bayi sakit, perawatan BBL dirumah,KIE kebutuhan ASI dan KIE menjemur bayi.Asuhan keluarga berencana menggunakan KB pil andalan laktasi. Asuhan yang diberikan KIE tentang nutrisi, efek samping dan keuntungan KB serta kunjungan ulang 1 bulan lagi atau apabila obat pil KB sudah habis. Berdasarkan hasil asuhan kebidanan Continuity Of Care yang telah dilakukan diharapkan ibu dan bayi sehat, tidak terjadi penyulit maupun komplikasi. Bidan harus dapat update ilmu kesehatan yang terbaru dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas kematian ibu dan bayi. Penerapan ANC terpadu, kelas ibu hamil dan deteksi dini risiko tinggi untuk memberikan asuhan yang sesuai dengan standart kompetensi, kewenangan, dan standart operasional prosedur kebidanan sehingga Bidan mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi masalah dalam asuhan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Health
Health > Midwifery Diploma
Divisions: Faculty of Health > Midwifery Study Program
Depositing User: Zahrotul Hidayati
Date Deposited: 09 Feb 2023 09:07
Last Modified: 09 Feb 2023 09:07
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/6514

Actions (login required)

View Item View Item