Suryono, Ony (2015) EVALUASI KEBIJAKAN PERAWATAN PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA MESI PENCUCI DAN PEMISAH TEMBAGA (MPPT) UNTUK MEMINIMASI DOWNTIME DAN BIAYA PADA DEPARTEMEN PEMURNIAN. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB II .pdf Download (547kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (331kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (910kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (453kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (92kB) | Preview |
Abstract
Komponen kritis adalah suatu komponen yang sangat penting dalam suatu mesin karena apabila komponen tersebut mengalami kerusakan dapat mengganggu kinerja mesin tersebut dan bahkan dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. pada mesin MPPT unit Chisseling Device adalah yang memiliki frekuensi kerusakan paling tinggi sehingga penelitian ini tertuju pada unit tersebut untuk dapat menentukan komponen mana yang termasuk dalam komponen kritis. Untuk menentukan interval waktu perawatan yang optimal pada kebijakan perawatan diperlukan data-data biaya dan biaya perbaikan. Biaya perawatan penggantian komponen terdiri dari biaya overtime untuk tenaga kerja dan biaya komponen (harga komponen/unit ). Pada pengolahan data telah diketahui besar biaya kerugian yang dialami perusahaan apabila terjadi kerusakan pada komponen cylinder hidraulik yang harus melakukan penggantian komponen pada saat proses produksi sedang berlangsung yaitu sebesar Rp. 129.776.132, yang terdiri dari biaya komponen ( harga komponen/unit ) sebesar Rp. 12.500.000 dan biaya konsekuensi kerugian dikalikan rata-rata waktu perbaikan karena kerusakan komponen sebesar Rp. 117.276.132. Sedangkan biaya yang diperlukan untuk melakukan penggantian komponen cylinder hidraulik yang terencana dan dilakukan diluar jam kerja normal sebesar Rp. 12.533.500,- yang terdiri dari biaya komponen ( harga komponen/unit ) sebesar Rp. 12.500.000 dan biaya tenaga kerja karena dilakukan diluar jam kerja normal dimana perusahaan harus membayar upah overtime/lembur kepada tenaga kerja tersebut sebesar Rp. 33.750 . Penghematan yang dapat diperoleh perusahaan apabila melakukan kegiatan penggantian komponen cylinder hidraulik secara terjadwal atau terencana yaitu sebesar Rp.117.242.632,00. dimana penghematan tersebut didapat dari hasil pengurangan antara biaya kerugian yang dialami bila penggantian komponen pada saat proses produksi sedang berlangsung dengan biaya penggantian komponen diluar jam normal atau tidak pada saat terjadinya proses produksi.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Industrial Engineering Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program |
Depositing User: | tri risdianto saifullah |
Date Deposited: | 11 Jul 2019 01:43 |
Last Modified: | 11 Jul 2019 01:43 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/1869 |
Actions (login required)
View Item |