Setiawan, David (2017) ANALISIS PROSES BONGKAR MUAT DENGAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA GUNA MENGELIMINASI WASTE (Studi Kasus: Di PT. Bahari Sejahtera Abadi). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
ARSTRAK.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (321kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (664kB) | Preview |
|
|
Text
bab 3.pdf Download (328kB) | Preview |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (715kB) |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
||
|
Text
BAB 6.pdf Download (190kB) | Preview |
Abstract
Pemborosan (waste) merupakan ekses dari suatu proses produksi barang / jasa yang harus dihilangkan. PT. Bahari Sejahtera Abadi merupakan perusahaan jasa pada proses bongkar muat. Tahapan – tahapan pada aktivitas bongkar muat pupuk yaitu loading pupuk di gudang, pengiriman ke pelabuhan , pemindahan pupuk dari atas truk ke kapal, dan penyusunan pupuk di palka kapal. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas bongkar muat ditemukan 9 aktivitas waste yaitu Enviromental, health and safety , Defect, Overproduction, Waiting, Not Utilizing Knowledges Employee, Transportation, Inventory, Motion, Excess production. Pemborosan tersebut mengakibatkan perusahaan tidak dapat mengoptimalkan kegiatan bongkar muat secara efektif dan efesien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi waste yang paling berpengaruh pada proses bongkar muat. Penelitian ini menggunakan pendekatan lean six sigma dalam memecahkan permasalahan pemborosan. Tahapan penelitian dimulai dengan identifikasi waste berdasarkan flow proses dan value stream mapping proses bongkar muat, menghitung CTQ dan DPMO pada waste defect, menghitung CTC pada waste yang berpengaruh, membuat fishbone diagram dan perancangan FMEA pada waste yang paling berpengaruh dan rekomendasi perbaikan. . Waste yang paling berpengaruh dan telah teridentifikasi adalah defect, excess processing, Enviromental, health and safety dan motion. Pada value stream mapping value added sebesar175 menit dan non value added sebesar 20 menit. Nilai sigma dari waste defect sebesar 3,99 dengan biaya excess processing sebesar Rp 8.925.000,00 , dari waste enviromental, health and safety sebesar 40% pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri, dan waste motion sebesar 8,3 jam pemborosan waktu. Rekomendasi perbaikan dari waste yang paling berpengaruh dilakukan dengan perancangan FMEA kemudian dari hasil nilai RPN tertinggi ditentukan usulan perbaikan dengan 5W+1H . rekomendasi dari perbaikan dari setiap waste antara lain pemberian seorang pemandu crane, membentuk kebijakan baru, membentuk jadwal rutinan untuk meeting bersama membahas tentang proses bongkar muat sehingga dapat efektif.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Industrial Engineering Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program |
Depositing User: | maysatin may aliah |
Date Deposited: | 24 Jul 2019 08:19 |
Last Modified: | 24 Jul 2019 08:19 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/2154 |
Actions (login required)
View Item |