Analisis Pengendalian Persediaan Obat Dengan Metode ABC (Always Better Control) Dan EOQ Probabilistik ( Studi Kasus : Logistik Farmasi Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik)"

Ulfa, Maria (2018) Analisis Pengendalian Persediaan Obat Dengan Metode ABC (Always Better Control) Dan EOQ Probabilistik ( Studi Kasus : Logistik Farmasi Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik)". undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (60kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (411kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (114kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (574kB)
[img]
Preview
Text
BAB V .pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (92kB) | Preview

Abstract

Pelayanan farmasi merupakan pelayanan penunjang dan sekaligus revenue center utama. Hal tersebut mengingat bahwa lebih dari 90 % pelayanan rumah sakit menggunakan perbekalan farmasi. Persediaan obat di Logistik Farmasi Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik terjadi permasalahan stock out dan over stock yang mengakibatkan sering dilakukannya pemesanan obat secara cito dan adanya obat yang kedaluwarsa, sehingga perlu dilakukan analisis pengendalian persediaan obat. Pemesanan obat secara cito artinya merujuk tindakan yang segera dilakukan karena dalam keadaan darurat.Berdasarkan permasalahan diatas, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis ABC dan EOQ Probabilstik. Metode ABC membantu menggelompokkan obat kedalam kelompok A, B, dan C sehingga pihak manjemen dapat mengetahui perlakuan untuk setiap kelompok. Metode EOQ Probabilistik memperhitungkan perilaku permintaan dan lead time yang tidak pasti sehingga diharapkan tidak terjadi over stock dan stock out. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 65 jenis (21%) obat yang tergolong kelompok A dengan penggunaan anggaran sebesar 69,7% dari total penggunaan obat kode 1 dan 2. 78 jenis (25%) obat yag tergolong kelompok B yaitu dengan penggunaan anggaran sebesar 54% dari total penggunaan anggaran obat. 169 jenis (56%) obat yang tergolong kelompok C yaitu dengan penggunaan anggaran sebesar 10% dari total penggunaan anggaran obat. Jumlah pemesanan optimum kelompok A mulai dari 17–1587 unit , kelompok B mulai dari 2-2743, sedangkan kelompok C mulai dari 1-1389. Untuk ROP diperoleh titik pemesanan kembali kelompok A bervariasi antara 1–182 unit, kelompok B bervariasi antara 0–137, dan kelompok C bervariasi antara 0 – 51. Safety stock kelompok A bervariasi antara 0-80, kelompok B bervariasi antara 0-60, dan kelompok C bervariasi antara 0-22 .

Item Type: Thesis (undergraduate)
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program
Depositing User: Shandy Rahma Ramadhan, S.IIP
Date Deposited: 16 Oct 2018 00:34
Last Modified: 08 Mar 2019 03:07
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/272

Actions (login required)

View Item View Item