ROSYIDA, NUR LAILIA (2017) PENGARUH LETAK ENTRES DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT OKULASI TANAMAN KELENGKENG (Dimocarpus longan). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
5. ABSTRAK.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB 1.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB 2.pdf Download (425kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB 3.pdf Download (437kB) | Preview |
|
Text
9. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (414kB) |
||
|
Text
10. BAB 5.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (203kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di UPT. PATPH, Dinas Pertanian Jawa Timur, Kebun Kebomas Gresik pada bulan Oktober 2016 - Januari 2017. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yang digunakan yaitu; letak entres (E) terdiri dari tiga level (Eu)= entres ujung, (Et) = entres tengah dan (Eb)= entres bawah. Faktor kedua yaitu perlakuan varietas (V) terdiri dari tiga level (Vi)= itoh, (Vp)= pingpong dan (Vd)=DR. Masing-masing diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Pengamatan dilakukan terhadap variabel persentase okulasi hidup, saat pecah entres, kemunculan tunas pertama, panjang tunas, kemunculan daun pertama, jumlah daun dan persentase okulasi jadi. Hasil analisis terdapat interaksi nyata terhadap persentase okulasi hidup, panjang tunas pada setiap umur pengamatan, jumlah daun dan persentase okulasi jadi pada perlakuan letak entres. Hasil Uji Lanjut DMRT taraf 5 % menunjukkan Letak entres ujung memiliki rata-rata tertinggi pada Persentase okulasi hidup dan Panjang tunas Sedangkan pada variabel jumlah daun dan persentase okulasi jadi rata-rata terting dimiliki oleh entres tengah. Perlakuan varietas memilki interaksi nyata terhadap persentase okulasi hidup, panjang tunas pada setiap umur pengamatan, jumlah daun dan persentase okulasi jadi. Hasil Uji Lanjut DMRT taraf 5 % menunjukkan Varietas DR memiliki rata-rata tertinggi pada Persentase okulasi hidup, Panjang tunas Jumlah daun dan persentase okulasi jadi Perlakuan varietas dan letak entres menunjukkan interaksi nyata terhadap panjang tunas pada umur 42 HSO, 49 HSO, 56 HSO, 63 HSO, 70 HSO, 77 HSO, 84 HSO dan 91 HSO. Hasil Uji lanjut DMRT taraf 5 % menunjukkan rata-rata panjang tunas tertinggi terdapat pada perlakuan EuVd. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan perbanyakan bibit kelengkeng menggunakan varietas DR pada letak entres tengah
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kelengkeng, varietas, entres |
Subjects: | Agriculture Agriculture > Agrotechnology Universitas Muhamadiyah gresik > Book > Agrotechnology Book > Agrotechnology Book > Agrotechnology |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program |
Depositing User: | maysatin may aliah |
Date Deposited: | 23 Oct 2019 09:01 |
Last Modified: | 23 Oct 2019 09:01 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/3259 |
Actions (login required)
View Item |