PENGARUH TERAPI MENYULAM TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK RETARDASI MENTAL SEDANG DI SLB SAMUDRA LAVENDER BANGKALAN

JALALUDDIN, TRIANA JAMALIYAH (2019) PENGARUH TERAPI MENYULAM TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK RETARDASI MENTAL SEDANG DI SLB SAMUDRA LAVENDER BANGKALAN. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (300kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (556kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (186kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 4.pdf

Download (457kB) | Preview
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (298kB)
[img] Text
BAB 6.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (303kB)
[img]
Preview
Text
BAB 7.pdf

Download (283kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (290kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Anak retardasi mental mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik halus dibanding dengan anak normal, apabila motorik halus anak tidak dilatih dan dikembangkan akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Salah satu cara untuk meningkatkan perkembangan motorik halus mereka adalah melalui terapi menyulam dengan tekhnik tusuk silang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi menyulam terhadap perkembangan motorik halus anak-anak retardasi mental sedang di SLB Samudra Lavender Bangkalan. Metode: Desain penelitian pre experimental design One Group Pretest-Postest, populasi semua anak retardasi mental sedang sebanyak 32 anak dan melibatkan 13 anak sebagai sampel. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16, dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil: Hasil penelitian sebelum diberikan terapi menyulam sebagian besar anak memiliki perkembangan motorik halus cukup sebanyak 8 anak (61,5%), sebagian kecil anak memiliki perkembangan motorik halus baik sebanyak 3 anak (23,1%), dan sebagian kecil anak memiliki perkembangan motorik halus kurang sebanyak 2 anak (15,4%) dan sesudah diberikan terapi menyulam hampir seluruhnya perkembangan motorik halus anak baik sebanyak 11 anak (84,6%), sebagian kecil anak memiliki perkembangan motorik halus cukup sebanyak 2 anak (15,4%) dan tidak satupun anak yang memiliki perkembangan motorik halus kurang, dan nilai uji statistik didapatkan hasil p< α (0,002<0,05) maka H0 ditolak atau H1diterima. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi menyulam terhadap perkembangan motorik halus pada anak retardasi mental sedang di SLB Samudra Lavender Bangkalan.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Anak retardasi mental, Motorik halus, terapi menyulam
Subjects: Health
Health > Nursing
Divisions: Faculty of Health > Nursing Study Program
Depositing User: Yoga Setya Perdana, A.Md., Lib.
Date Deposited: 23 Oct 2019 09:10
Last Modified: 23 Oct 2019 09:10
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/3276

Actions (login required)

View Item View Item