PERBEDAAN PERLAKUAN BERBAGAI JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DUA KLON TEBU (Saccharum officinarum L.) DI LAHAN KERING

ALFARISY, FIKRY BAGUS (2019) PERBEDAAN PERLAKUAN BERBAGAI JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DUA KLON TEBU (Saccharum officinarum L.) DI LAHAN KERING. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (115kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (119kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (526kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (815kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (369kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (8kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (261kB)

Abstract

Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) adalah tanaman yang berrilaii ekonomis cukup tinggi, karena sebagai bahan baku utama dalam pembuatan gula.. Tanaman tebu mengandung nira yang dapat diolah menjadi kristal-kristal gula. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan tanaman tebu. Hal ini dapat ditempuh melalui pemberian berbagai jenis pupuk dan unggul klon. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Agroteknologi Fakultas Pertanian di Desa Klangonan, Gresik.Waktu pelaksaan penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2019. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Petak Terbagi (Split plot design). Petak Utama (PU) klon terdiri dari 2 taraf yaitu klon K1 ( SB 7 ) dan K2 ( SB 5 ). Sedangkan Anak Petak (AP) pemberian berbagai jenis pupuk terdiri dari 4 taraf yaitu aplikasi Kontrol ( P0 ) ekstrak Chromolaena 100 g / 500 ml ( P1 ) Seresah kacang tanah 7 t / ha ( P2 ) Phonska 800 kg / ha ( P3 ). Masing – masing diulang 3 kali sehingga terdapat 24 satuan kombinasi perlakuan. Analisis data menggunakan anova dengan uji F 5%. Jika terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT 5 %. Tidak terdapat interaksi nyata pada perlakuan pupuk chromolaena,seresah kacang tanah dan phonska dan perlakuan pemberian berbagai jenis pupuk tidak terdapat perbedaan nyata pada semua variabel pertumbuhan namun terdapat perbedaan nyata pada klon yaitu pada variabel tinggi tanaman, tinggi batang, jumlah anakan,jumlah ruas,dan panjang ruas. Hasil penelitian menunjukan pada perlakuan klon K1 (SB 7) terdapat beda nyata tertinggi dibandingkan klon K2 (SB5) pada umur 132 hst terhadap variabel pertumbuhan tinggi tanaman (320,10 cm), tinggi batang (111,47 cm), jumlah anakan (1,10 anakan), jumlah ruas (8,32 ruas), panjang ruas (11,14 cm).

Item Type: Thesis (undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Chromolaena, Klon, Phonska, Seresah kacang,Tebu
Subjects: Agriculture > Agrotechnology
Divisions: Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program
Depositing User: Shandy Rahma Ramadhan, S.IIP
Date Deposited: 25 Nov 2019 02:29
Last Modified: 17 May 2020 07:34
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/3380

Actions (login required)

View Item View Item