PENALARAN ANALOGI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA DITINJAU DARI TES KEMAMPUAN ANALOGI DI MBI MA MAMBAUL FALAH BAWEAN

KARIMAH, NI’MATUL (2018) PENALARAN ANALOGI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA DITINJAU DARI TES KEMAMPUAN ANALOGI DI MBI MA MAMBAUL FALAH BAWEAN. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
ABSTRAK NI’MATUL KARIMAH.pdf

Download (551kB)
[img] Text
5. BAB I.pdf

Download (220kB)
[img] Text
6. BAB II.pdf

Download (598kB)
[img] Text
7. BAB III.pdf

Download (460kB)
[img] Text
8. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (549kB)
[img] Text
9. BAB V.pdf

Download (87kB)
[img] Text
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (224kB)

Abstract

Penalaran memiliki peran penting dalam matematika. Penalaran dibagi menjadi dua yaitu penalaran deduktif dan penalaran induktif. Salah satu jenis penalaran induktif adalah penalaran analogi. Penalaran analogi merupakan suatu proses berpikir untuk memperoleh kesimpulan logis berdasarkan kemiripan atau kesamaan antara hal yang sedang dibandingkan. Penalaran analogi diperlukan dalam memecahkan masalah matematika karena dalam memecahkan masalah-masalah yang baru diperlukan konsep-konsep terdahulu yang memiliki keterkaitan walaupun pada dasarnya masalahnya berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penalaran analogi dalam memecahkan masalah matematika peserta didik berkemampuan analogi tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA MBI MA Mambaul Falah Bawean sebanyak 16 peserta didik. Metode yang digunakan adalah metode tes dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan analogi, tes penalaran analogi matematika (TPAM), dan pedoman wawancara. Dari hasil analisis data, penalaran analogi dalam memecahkan masalah matematika peserta didik berkemampuan analogi tinggi termasuk kriteria sangat baik dengan rata-rata sebesar 83,33%. Peserta didik menggunakan empat tahapan yaitu Encoding dan Applying dengan sangat baik serta Inferring dan Mapping dengan baik. Penalaran analogi dalam memecahkan masalah matematika peserta didik berkemampuan analogi sedang termasuk kriteria baik dengan rata-rata sebesar 66,67%. Peserta didik dapat menggunakan tiga tahapan yaitu Encoding, Inferring, dan Applying dengan baik tetapi cukup baik untuk tahapan Mapping. Penalaran analogi dalam memecahkan masalah matematika peserta didik berkemampuan analogi rendah termasuk kriteria kurang dengan rata-rata sebesar 38,89%. Peserta didik dapat menggunakan empat tahapan yaitu Encoding dan Applying dengan cukup baik serta masih kurang untuk tahapan Inferring dan Mapping. Dari 16 peserta didik kelas XI IPA MBI MA Mambaul Falah Bawean terdapat 3 peserta didik berkemampuan analogi tinggi, 10 peserta didik berkemampuan analogi sedang, dan 3 peserta didik berkemampuan analogi rendah.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Uncontrolled Keywords: penalaran analogi, pemecahan masalah matematika, tes kemampuan analogi
Subjects: Mathematic Education
Divisions: Faculty of Teacher Training and Education > Mathematic Education Study Program
Depositing User: Shandy Rahma Ramadhan, S.IIP
Date Deposited: 10 Oct 2019 09:20
Last Modified: 11 Oct 2019 01:33
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/3205

Actions (login required)

View Item View Item