Analisis Produktivitas Mesin Produksi Pipa Hollow Line 1 Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness Di PT. Pacific Angkasa Abadi

Huda, Yovi Miftahul (2020) Analisis Produktivitas Mesin Produksi Pipa Hollow Line 1 Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness Di PT. Pacific Angkasa Abadi. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img]
Preview
Text
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN.pdf

Download (883kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (955kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (403kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB1.pdf

Download (240kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB2.pdf

Download (814kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB3.pdf

Download (182kB) | Preview
[img] Text
BAB4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (670kB)
[img] Text
BAB5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (663kB)
[img]
Preview
Text
BAB6.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (11kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

PT. Pacific Angkasa Abadi merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi pipa hollow dengan tujuan utama menginginkan target produksi yang telah direncanakan dapat tercapai dengan baik. Dalam proses produksi pipa hollow perusahaan mengandalkan 1 line produksi saja. Maka perhitungan produktivitas mesin menjadi hal yang sangat penting. Perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE) bertujuan agar dapat mengetahui seberapa besar produktivitas mesin dengan memperhatikan rasio ketersediaan mesin, efisiensi produksi, dan kualitas produk. Hasil perhitungan produktivitas mesin dengan metode OEE menghasilkan nilai availability sebesar 77,4%, performance efficiency sebesar 84,6%, rate of quality product sebesar 95,6%, dan nilai OEE sebesar 62%. Bila dibandingkan dengan OEE kelas dunia maka hasil OEE dibawah standar. Tahap perhitungan kerugian six big losses menghasilkan kerugian tertinggi pada equipment failure (kerugian downtime) sebesar 48,43%. Melalui diagram sebab akibat diketahui akar permasalahan diantaranya keterbatasan jumlah pekerja, kurangnya skill pekerja, sistem perawatan yang tidak maksimal, dan kurangnya perawatan terhadap mesin. Solusi dari permasalahan yang telah diketahui maka penambagan tenaga kerja, pelatihan kepada pekerja, dan dibuat standar perawatan dan penyettingan mesin menjadi lebih mudah dan fungsional.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Produktivitas Mesin, OEE, Six Big Losses, Fishbone Diagram
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program
Depositing User: Yovi Miftahul Huda
Date Deposited: 10 Jun 2022 05:25
Last Modified: 10 Jun 2022 07:41
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/6000

Actions (login required)

View Item View Item