Rozudin, Maghfur (2019) USULAN PENGELOLAAN RISIKO RANTAI PASOKAN HIJAU PADA PRODUKSI BOGIE S2HD9C DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK (STUDI KASUS : PT BARATA INDONESIA). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
Daftar Isi sidang abstrak.pdf Download (409kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1 revisi.pdf Download (623kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2 revisi.pdf Download (897kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3 revisi.pdf Download (366kB) | Preview |
|
Text
BAB 4 revisi.pdf Restricted to Repository staff only Download (688kB) |
||
Text
bab 5 revisi neh.pdf Restricted to Repository staff only Download (233kB) |
||
|
Text
BAB 6 Khusus.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (191kB) | Preview |
Abstract
PT Barata Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dengan bisnis utama yaitu pembuatan komponen kereta api. Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT Barata Indonesia memerlukan suplai bahan baku serta jasa dari mitra-mitra kerja terkait untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Namun persaingan bisnis yang semakin kompleks membuat perusahaan tidak terlepas dari suatu risiko yang dapat mengganggu berjalannya sistem secara normal. Oleh karena itu perlu dilakukan manajemen risiko rantai pasok dalam mengelola aktivitas rantai pasok untuk mengurangi dampak terjadinya risiko. Penelitian ini menggunakan metode House of Risk (HOR) dengan pendekatan GSCOR untuk dapat meminimalisasi terjadinya risiko dan potensi kejadian risiko yang dapat terjadi pada proses bisnis perusahaan. Hasil identifikasi dengan tools why why analysis dan perhitungan dari metode house of risk, teridentifikasi 82 risk event dan 22 risk agent dan 22 tindakan minimalisasi risiko. Dari 22 risk agent diprioritaskan 10 risk agent berdasarkan nilai ARP terbesar pada perhitungan HOR1 dan 10 tindakan minimalisasi risiko pada HOR2 berdasarkan nilai Effectiveness to Difficulty Ratio (ETD) terbesar. Berdasarkan hasil analisis 10 prioritas tindakan minimalisasi risiko dari perhitungan HOR2 diperoleh 5 strategi mitigasi risiko yaitu, 1) mengimplementasikan strategi pengembangan SDM, 2) melakukan keterbukaan informasi dan pendekatan berfokus pada pelanggan, 3) Penetapan kebijakan pemilihan pemasok yang bersertifikasi hijau, 4) perencanaan pengadaan inverter, 5) Komunikasi yang baik dengan pihak ketiga dan mitra.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Industrial Engineering Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program |
Depositing User: | Shandy Rahma Ramadhan, S.IIP |
Date Deposited: | 23 May 2019 07:49 |
Last Modified: | 17 May 2020 05:36 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/1091 |
Actions (login required)
View Item |