Evaluasi Keragaan Morfologi, Dan Agronomi 7 Klon Dan 2 Varietas Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) Ratoon II Lahan Jarisari

Wati, Deny Dwi Kusuma (2024) Evaluasi Keragaan Morfologi, Dan Agronomi 7 Klon Dan 2 Varietas Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) Ratoon II Lahan Jarisari. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.pdf

Download (207kB)
[img] Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf

Download (74kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (71kB)
[img]
Preview
Text
PERSETUJUAN PUBLIKASI_DENY DWI.PDF

Download (636kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL DENNY.pdf

Download (614kB) | Preview
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (179kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (727kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (450kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (469kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (114kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (286kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Rendahnya produksi gula dapat terjadi karena penurunan kualitas bahan tanam dan penyelenggaraan budidaya rawat ratoon yang kurang optimum. Pemuliaan tanaman dilakukan guna menghasilkan varietas unggul baru (VUB) yang memiliki potensi produktifitas tinggi. Penambahan unsur hara melalui daun dapat dimaksimalkan untuk perbaikan pertumbuhan dan hasil tanaman ratoon. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi dan mengintreprestasikan klon mana yang memiliki keragaan morfologi dan agronomi terhadap pertumbuhan tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) ratoon dua. Lima tahun terakhir produksi tebu di Indonesia turun sebesar 4%. Swasembada gula dapat dicapai melalui program pemuliaan tanaman untuk menciptakan varietas tebu dengan karakteristik unggul untuk meningkatkan kualitas dan ku antitas produksi tebu Penelitian merupakan percobaan lapang yang dilaksanakan pada Juni-Juli 2024 di Kebun Penelitian dan Pengembangan Tanaman Tebu (P3T) PG Gempolkrep PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) di Lahan Jatisari. Variabel yang diamati terdiri dari variabel kualitatif (batang, daun dan mata tunas) dan variabel kuantitatif (tinggi batang, diameter batang, jumlah batang, jumlah daun, brix, bobot batang, dan rendemen). Analisis data menggunakan deskriptif analitis, ANOVA, uji DMRT 5%, uji korelasi, keragaman genetik, dan heritabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakter morfologi antar klon JW01 UMG NX, SB03 UMGNX, SB04 UMG NX, SB11 UMGNX, SB12 UMGNX, SB19 UMG NX dan SB20 UMG NX. Terdapat perbedaan nyata pada diameter batang, rata-rata tertinggi pada K5 (SB20 UMG NX) sebesar 33,87 mm dan terendah pada K7 (SB03 UMG NX) sebesar 28,18 mm. Terdapat perbedaan nyata pada jumlah batang, rata-rata tertinggi pada K7 (SB03 UMG NX) sebesar 68,23 buah dan terendah pada K6 (JW01 UMG NX) sebesar 61,92 buah. Terdapat perbedaan nyata pada rendemen, rata-rata tertinggi pada K6 (JW01 UMG NX) sebesar 11,97% dan terendah pada K9 (Bululawang) sebesar 7,86%.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tanaman tebu (Saccharum officinarum L), Jenis klon ratoon II, Heritabilitas
Subjects: Agriculture
Agriculture > Agrotechnology
Universitas Muhamadiyah gresik > Book > Agrotechnology
Book > Agrotechnology
Book > Agrotechnology
Divisions: Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program
Depositing User: Deny Dwi Kusuma Wati
Date Deposited: 22 Feb 2024 21:42
Last Modified: 01 Apr 2024 22:04
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/11566

Actions (login required)

View Item View Item