Al Akbar, Mochammad Arif Wahyu (2024) Penerapan Metode Economic Order Quantity Untuk Optimalisasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Cafe Kammari Gresik. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf Download (438kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI.pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.pdf Download (372kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (391kB) | Preview |
|
|
Text
bab 1.pdf Download (410kB) | Preview |
|
|
Text
bab 2.pdf Download (424kB) | Preview |
|
|
Text
bab 3 .pdf Download (387kB) | Preview |
|
![]() |
Text
bab 4 .pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
bab 5 .pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Cafe Kammari Gresik adalah bisnis yang bergerak dalam bidang food and baverage atau penjualan makanan dan minuman. Dalam pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan Cafe Kammari hanya menggunakan metode tradisional saja, sehingga dalam 1 periode terjadi tingginya persediaan atau overstock dengan permintaan yang minimum. Metode Economic Order Quantity (EOQ) dapat menunjukkan kuantitas pesanan yang ekonomis sehingga dapat menstabilkan persediaan bahan baku bubuk milo malaysia, bubuk lemon dan bubuk leci. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Dengan metode analisis Economic Order Quantity (EOQ), Frekuensi Pembelian, Safety Stock, Reorder Point, dan Total Inventory Cost. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan dengan metode EOQ sebesar 221 kg untuk bubuk milo Malaysia, 106 kg untuk bubuk lemon dan 135 kg untuk bubuk leci dengan frekuensi pembelian sebanyak 2 kali, dibandingkan dengan kebijakan Cafe Kammari Gresik sebesar 424 kg untuk bubuk milo Malaysia, 260 kg untuk bubuk lemon dan 380 untuk bubuk leci dengan frekuensi pembelian sebanyak 48 kali. Dengan metode EOQ dapat meminimumkan biaya persediaan. Perhitungan safety stock 9 kg untuk bubuk milo Malaysia, 6 kg untuk bubuk lemon, 9 kg untuk bubuk leci dan reorder point 12 kg untuk bubuk milo Malaysia, 9 kg untuk bubuk lemon dan 12 kg untuk bubuk leci. Dibandingkan kebijakan yang dilakukan Cafe Kammari Gresik belum menentukan persediaan pengaman dan titik pemesanan kembali. Namun, Cafe Kammari harus memperhatikan kuantitas permintaan, jika stabil maka perhitungan safety stock dan reorder point dapat dilakukan. Hasil perhitungan total inventory cost sebesar Rp. 147.910 untuk bubuk milo malaysia, Rp. 119.177 untuk bubuk lemon, Rp. 95.993 untuk bubuk leci, dibandingkan dengan kebijakan Cafe Kammari Gresik sebesar Rp. 702.257 untuk bubuk milo Malaysia, Rp. 449.692 untuk bubuk lemon, Rp. 296.376 untuk bubuk leci. Hasil perhitungan dan penerapan dengan menggunakan metode EOQ menunjukkan dapat meminimumkan total biaya persediaan jika dibandingkan dengan kebijakan Cafe Kammari Gresik.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengendalian Persediaan Bahan Baku, Economic Order Quantity (EOQ), Frekuensi Pembelian, Safety Stock, Reorder Point, Total Inventory Cost. |
Subjects: | Economic And Business Economic And Business > Management Manufacture |
Divisions: | Faculty of Economic and Business > Management Study Program |
Depositing User: | Mochammad Arif Wahyu Al Akbar |
Date Deposited: | 19 May 2025 02:49 |
Last Modified: | 19 May 2025 02:49 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/12565 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |