Hanifah, Helmi (2020) PROFIL SWAMEDIKASI PENJUALAN OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID DI APOTEK MIDA FARMA I GRESIK. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
2020_LTA_FAR_201702011_Pernyataan_Orisinalitas.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
2020_LTA_FAR_201702011_Lembar_Pengesahan.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
2020_LTA_FAR_201702011_Persetujuan_Publikasi.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text
2020_LTA_FAR_201702011_Halaman_Judul.pdf Download (5MB) | Preview |
|
|
Text
2020_LTA_FAR_201702011_Bab 1.pdf Download (244kB) | Preview |
|
|
Text
2020_LTA_FAR_201702011_Bab 2.pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
2020_LTA_FAR_201702011_Bab 3.pdf Download (345kB) | Preview |
|
Text
2020_LTA_FAR_201702011_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
||
|
Text
2020_LTA_FAR_201702011_Bab 5.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text
2020_LTA_FAR_201702011_Daftar_Pustaka.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
2020_LTA_FAR_201702011_Lampiran.pdf Download (9MB) | Preview |
Abstract
Nyeri adalah suatu pengalaman emosional dan sensoris yang membuat rasa tidak menyenangkan ditandai dengan kerusakan jaringan secara aktual dan potensial. Gejala demam dan nyeri dapat dilakukan pelayan non resep atau yang biasanya disebut swamedikasi. Swamedikasi dapat diartikan sebagai upaya pengobatan yang bisa dilakukan sendiri dari penyakit atau gejala penyakit ringan. Obat anti inflamasi non-steroid adalah golongan obat anti nyeri yang efektif untuk mengurangi nyeri. Tujuan dari penulisan dalam pengamatan ini adalah untuk mengetahui Profil Swamedikasi Penjualan Obat Anti Inflamasi Non-steroid di Apotek Mida Farma I Gresik. Penelitian ini dilakukan menggunakan teknik metode observasional dengan melakukan pengambilan data melalui pengamatan pada kartu stok Obat Anti Inflamasi Non Steriod (OAINS) yang sering keluar pada bulan Februari 2020 di Apotek Mida Farma I Gresik. Hasil pengamatan menunjukkan Golongan Obat Anti Inflamasi Non Steroid yang sering keluar adalah golongan Nonselective sebanyak 916 (87%) dan obat yang banyak keluar adalah Ibuprofen 220 (20%). Mekanisme pada Ibuprofen dengan cara mengabsorbsi sangat cepat melalui lambung dan memiliki kadar maksimum dalam plasma yang telah dicapai 1 hingga 2 jam dan memiliki efek samping yang rendah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nyeri, OAINS, Swamedikasi |
Subjects: | Health Health > Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Health > Pharmacy Program Study |
Depositing User: | Helmi Hanifah |
Date Deposited: | 01 Sep 2020 02:19 |
Last Modified: | 01 Sep 2020 02:19 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/3804 |
Actions (login required)
View Item |