KEPATUHAN PENYIMPANAN DAN PELAYANAN OBAT HIGH ALERT DI INSTALASI FARMASI PUKESMAS BENJENG GRESIK

Siswanto, Ahmad Sandi (2021) KEPATUHAN PENYIMPANAN DAN PELAYANAN OBAT HIGH ALERT DI INSTALASI FARMASI PUKESMAS BENJENG GRESIK. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
2020_LTA_201702026_LEMBAR ORISINALITAS.pdf

Download (172kB)
[img] Text
2020_LTA_201702026_LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (129kB)
[img] Text
2020_LTA_201702026_LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf

Download (190kB)
[img] Text
2020_LTA_201702026_HALAMAN JUDUL.pdf

Download (262kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702026_BAB 1.pdf

Download (189kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702026_BAB 2.pdf

Download (492kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702026_BAB 3.pdf

Download (194kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702026_BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (294kB)
[img] Text
2020_LTA_FAR_201702026_BAB 5.pdf

Download (122kB)
[img] Text
2020_LTA_201702026_DAFTAR PUSTAKA NEW.pdf

Download (28kB)
[img] Text
2020_LTA_201702026_LAMPIRAN.pdf

Download (574kB)

Abstract

Obat high alert adalah obat yang harus diwaspadai karena dapat menimbulkan terjadi kesalahan serius dan berisiko menimbulkan reaksi obat yang tidak diinginkan yang dapat membahayakan pasien akibat kesalahan petugas dalam pemberian obat high alert. Pengamatan ini bertujuan untuk menganalisa kepatuhan petugas dalam proses penyimpanan dan pelayanan obat-obat jenis high alert. Metode penelitian ini bersifat deskriptif, Populasi adalah seluruh petugas Puskesmas yang membantu memberikan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Benjeng, dengan besar sampel 6, sampling secara total sampning, variabel adalah kepatuhan dan pelayanan tentang obat-obat jenis high alert, instrumen dengan menggunakan sistem check list dan observasi, dianalisis secara deskriptif. Hasil Penelitian adalah Kepatuhan petugas terhadap penyimpanan obat hight alert sebesar 87,5%, kepatuhan yang kurang pada 1) penyimpanan kotak obat high alert di lakukan tidak secara terpisah dan tidak secara berdekatan dan 2) Obat high alert diberi garis merah pada setiap kotak penyimpanan, sedangkan kepatuhan petugas terhadap pelayanan obat hight alert sebesar 37,5%, kepatuhan yang kurang pada 1)memberikan double check sebelum menyerahkan obat, 2) memberikan informasi cara penyimpanan 3).memberikan edukasi tanda kerusakan dan kadaluarsa obat

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Obat high alert, kepatuhan, penyimpanan dan pelayanan
Subjects: Health
Health > Pharmacy
Divisions: Faculty of Health > Pharmacy Program Study
Depositing User: Ahmad Sandi Siswanto
Date Deposited: 11 Jan 2021 03:58
Last Modified: 11 Jan 2021 03:58
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/4602

Actions (login required)

View Item View Item