ANALISIS KUALITAS PRODUK MINYAK GORENG KEMASAN STANDING POUCH (STP) MENGGUNAKAN METODE FMEA (Failur Mode and Effect Analisys) PADA PT. KARYA INDAH ALAM SEJAHTERA (KIAS)

Fernandi, Muhammad Ramadhan (2022) ANALISIS KUALITAS PRODUK MINYAK GORENG KEMASAN STANDING POUCH (STP) MENGGUNAKAN METODE FMEA (Failur Mode and Effect Analisys) PADA PT. KARYA INDAH ALAM SEJAHTERA (KIAS). Project Report. Prodi Teknik Industri. (Submitted)

[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (424kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (503kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (246kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (829kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (577kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (604kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (682kB)
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (354kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pekembangan di dunia industry pangan tidak jauh dari perkembangan teknologi. Kemampuan fikiran dalam bentuk bidang produk-produk baru perlu dikembangkan, sepemikiran dengan perkembangan IPTEK dan berupaya menghadapi dunia perdagangan yang sangat luas dan bebas di beberapa tahun ini, pasar perdagangan semain lama akan semakin ketat dan kompetitif. Keinginan konsumen saat ini bukan terhadap harga pokok saja yang murah, melainkan produk tersebut juga harus bermutu dan terjamin. Kualitas pada insutri manufaktur, dari sisi lain menekankan produk yang dihasilkan, juga harus diperhatikan kualitas mutu produksinya yang dihasilkan. Poin yang terbaik adalah apabila perhatian mutu bukan terdapat pada produk akhir, namun terdapat pada proses produksi atau produk yang berada dalam proses, sehingga apabila terdapat kesalahan masih dapat diperbaiki. Untuk itu produk akhir yang dihasilkan adalah produk yang terbebas dari kecacatan (defect). Dalam perusahaan pasti mempunyai batas toleransi terhadap kualitas produk, apabila produk tersebut berada diluar batas toleransi, maka perusahaan tersebut harus mengendalikan keadaan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Apabila kualitas produk tidak sesuai yang diharapkan, permasalahan tersebut tidak akan jauh dari kesalahan mesin, operator, dan lingkungan kerja. Apabila kecacatan produk terjadi pada bagian tersebut, maka perusahaan harus melakukan tindakan perbaikan dari kesalahan yang dialami.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: kecacatan, FMEA, kualitas
Subjects: Engineering > Industrial Engineering
Engineering
Divisions: PKL/Magang > Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program
Depositing User: Muhammad Ramadhan Fernandi
Date Deposited: 11 Jul 2022 01:06
Last Modified: 11 Jul 2022 01:06
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/6089

Actions (login required)

View Item View Item