PERBEDAAN BERBAGAI PERENDAMAN BENIH BOTANI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP PERKECAMBAHAN

Zumroh, Arofatuz (2022) PERBEDAAN BERBAGAI PERENDAMAN BENIH BOTANI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP PERKECAMBAHAN. Project Report. Prodi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah Gresik. (Submitted)

[img]
Preview
Text
halaman persetujuan1.pdf

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (442kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (336kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (551kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (461kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only until 17 January 2028.

Download (378kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (300kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penggunaan benih bawang merah di Indonesia masih sangat rendah salah satunya diakibatkan oleh proses perkecambahan yang sangat lama antara 4-6 minggu, sehingga perlu metode baru agar dapat mengoptimalkan proses perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berbagai perendaman seperti air dingin, air panas dan hormon giberelin beserta dosis yang tepat pada perkecambahan benih bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik, pada bulan Juni-September 2022. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu P0 (kontrol), P1 (perendaman air dingin selama 24 jam), P2 (perendaman air panas 35C selama 24 jam), P3 (perendaman air panas 40C selama 24 jam), P4 (perendaman hormon giberelin 2 ppm/liter air selama 24 jam), P5 (perendaman hormon giberelin 6 ppm/liter air selama 24 jam), P6 (perendaman hormon giberelin 8 ppm/liter air selama 24 jam) yang diulang empat kali. Variabel yang diukur yaitu daya kecambah, indeks vigor, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar bibit dan bobot kering bibit. Analisis data menggunakan Aova dengan uji F 5%. Jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5% pada perlakuan perendaman hormon giberelin (GA3) dengan dosis 2 ppm/liter selama 24 jam terdapat perbedaan nyata tertinggi seluruh variabel pengamatan dibandingan perlakuan perendaman air dingin dan air panas, sehingga hormon giberelin dapat mempercepat proses perkecambahan benih bawang merah.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Benih Bawang Merah, Perendaman, Perkecambahan
Subjects: Agriculture
Agriculture > Agrotechnology
Universitas Muhamadiyah gresik > Book > Agrotechnology
Book > Agrotechnology
Book > Agrotechnology
Divisions: Faculty of Agriculture > Agrotechnology Study Program
Depositing User: Arofatuz Zumroh
Date Deposited: 17 Jan 2023 03:36
Last Modified: 17 Jan 2023 03:41
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/6769

Actions (login required)

View Item View Item