Hubungan Faktor - Faktor Individu Dengan Kejadian Sick Building Syndrome (SBS) (Studi Kasus: PT. Petrokopindo Cipta Selaras Gresik)

Bhakti, Intan Tri Widya (2024) Hubungan Faktor - Faktor Individu Dengan Kejadian Sick Building Syndrome (SBS) (Studi Kasus: PT. Petrokopindo Cipta Selaras Gresik). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.

[img] Text
1. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS (KEASLIAN).pdf

Download (221kB)
[img] Text
2. PERNYATAAN PERSETUJUAN SKRIPSI.pdf

Download (300kB)
[img] Text
3. PERNYATAAN PENGESAHAN.pdf

Download (432kB)
[img] Text
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Skripsi.pdf

Download (466kB)
[img] Text
5. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (4MB)
[img] Text
6. BAB I.pdf

Download (382kB)
[img] Text
7. BAB II.pdf

Download (338kB)
[img] Text
8. BAB III.pdf

Download (483kB)
[img] Text
9. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 January 2030.

Download (292kB)
[img] Text
10. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only until 8 January 2030.

Download (350kB)
[img] Text
11. BAB VI.pdf

Download (4MB)
[img] Text
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (248kB)
[img] Text
13. Lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Sick Building Syndrome (SBS) adalah kondisi dimana bangunan industri menyebabkan gejala penyakit pada pekerja, yang terkait durasi mereka berada di dalam gedung.Tujuan: Menganalisis Hubungan Faktor - Faktor Individu dengan Kejadian Sick Building Syndrome (SBS) pada Pekerja Di PT. Petrokopindo Cipta Selaras Gresik. Metode: Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional, serta instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner, populasi penelitian melibatkan pekerja dalam kantor PT. Petrokopindo Cipta Selaras Gresik, dengan sampel sebanyak 92 pekerja yang dipilih menggunakan teknik probability sampling dan rumus Slovin. Hasil: Hasil penelitian ini diolah mengunakan uji statistik kotingensi dengan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor individu dengan kejadian SBS yang artinya ( p value < signifikan) yaitu umur (p-value 0,000), Jenis kelamin (p-value 0,047), masa kerja (p-value 0,039), perilaku merokok (p-value 0,002), dan kondisi psikososial (p-value 0,012). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara (umur, jenis kelamin, masa kerja, perilaku merokok, dan kondisi psikososial) dengan Sick Building Syndrome. Saran: diharapkan pekerja melakukan stretching sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan, perlu dilakukan kegiatan - kegiatan yang dapat mengurangi stres pekerja dan kegiatan yang dapat menjalin keakraban antar pekerja agar kondisi psikososial pegawai terjaga dengan baik, memberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku masalah merokok dalam ruangan, menjaga kondisi tubuh dengan berolahraga sesuai aturan yang dianjurkan.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sick Building Syndrome(SBS), Faktor Individu, Lingkungan Kerja
Subjects: Health
Health > Public Health
Divisions: Faculty of Health > Public Health Study Program
Depositing User: Intan Tri Widya Bhakti
Date Deposited: 25 Aug 2025 03:24
Last Modified: 25 Aug 2025 03:24
URI: http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/13149

Actions (login required)

View Item View Item