Astutik, Mega Ayu Dwi (2017) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text
4.BAB 1.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text
5.BAB 2.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
6.BAB 3.pdf Download (78kB) | Preview |
|
Text
7.BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) |
||
|
Text
8.BAB 5.pdf Download (6kB) | Preview |
|
|
Text
9.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (13kB) | Preview |
Abstract
Kemampuan pemecahan masalah merupakan bagian penting dalam pembelajaran matematika. NCTM merumuskan lima standar kemampuan matematika yang harus dimiliki peserta didik, salah satunya yaitu kemampuan pemecahan masalah matematika. Untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik diperlukan inovasi dalam pembelajaran terutama mengenai model pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yaitu model pembelajaran Think Aloud Pair Problem Sloving (TAPPS). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah model pembelajaran Think Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni (TrueExperimental) dengan desain “Posttest Only Control Design”. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-D yang berjumlah 22 peserta didik (kelas eksperimen) dan peserta didik kelas VIII-C yang berjumlah 21 peserta didik (kelas kontrol). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan tes dengan instrumen penelitian lembar tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran Think Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) lebih tinggi dari pada kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik dengan model pembelajaran TAPPS sebesar 58 dan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik dengan model pemebelajaran kooperatif sebesar 46. Hasil uji t dua sampel independen (Independent-Sampel t Test) juga menunjukkan bahwa nilai sig = 0,042 < 0,05, artinya H ditolak dan H diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Think Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Education Mathematic Education |
Divisions: | Faculty of Teacher Training and Education > Mathematic Education Study Program |
Depositing User: | tri risdianto saifullah |
Date Deposited: | 05 Aug 2019 09:10 |
Last Modified: | 05 Aug 2019 09:10 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/2508 |
Actions (login required)
View Item |