Luthfiyah, Purnama Juwita (2024) Faktor Dominan Tingkat Kematangan Budaya Keselamatan Kerja Dengan Kecelakaan Kerja di PT Barata Indonesia. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
Text
Lembar Orisinalitas_Luthfiyah.pdf Download (1MB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_Luthfiyah.pdf Download (1MB) |
|
Text
Lembar Persetujuan Skripsi_Luthfiyah.pdf Download (1MB) |
|
Text
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI (1) lthfia.pdf Download (25kB) |
|
Text
PENGANTAR.pdf Download (322kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (259kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (272kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Download (270kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only until 10 October 2029. Download (366kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only until 10 October 2029. Download (334kB) |
|
Text
BAB 6.pdf Download (100kB) |
|
Text
DAPUS.pdf Download (240kB) |
Abstract
Latar Belakang: Jumlah kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelalaian karyawan dan lingkungan kerja merupakan indikator kinerja budaya keselamatan kerja. Tujuan: Untuk menganalisis faktor dominan yang mempengaruhi tingkat kematangan budaya keselamatan kerja di PT Barata Indonesia. Metode: Desain penelitian adalah survey cross sectional dengan pendekatan observasi. Populasi adalah seluruh karyawan di tahun 2023 sebanyak 625 orang. Jumlah sampel sebanyak 244 responden diambil dengan simple random sampling. Variabel bebas: komitmen, kepemimpinan, tanggung jawab, kompetensi, keterikatan dan keterlibatan, informasi dan komunikasi, risiko, dan pembelajaran organisasi, sedangkan variabel terikat yaitu kecelakaan kerja. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner tentang tingkat kematangan budaya keselamatan kerja dan formulir riwayat kecelakaan kerja tentang kecelakaan kerja. Analisis dengan uji Chi-Square dan Regresi Logistik. Hasil: Tingkat kematangan budaya keselamatan kerja secara keseluruhan berada pada level proactive dengan kecelakaan kerja sebagian besar tidak pernah (58,6%). Uji Chi-Square dan Regresi Logistik menunjukkan nilai p=0,000 < 0,05, dengan variabel risiko memiliki nilai Exp(B) (3,187) paling tinggi dibanding variabel lainnya. Kesimpulan: Ada pengaruh tingkat kematangan budaya keselamatan kerja dengan kecelakaan kerja, dan risiko merupakan faktor paling dominan. Diskusi tentang keselamatan dapat memperkuat praktik-praktik yang meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja, serta penguatan budaya keselamatan dalam operasional dan kerja.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tingkat kematangan budaya keselamatan kerja, kecelakaan kerja |
Subjects: | Health Health > Public Health |
Divisions: | Faculty of Health > Public Health Study Program |
Depositing User: | Sestiono Mindiharto |
Date Deposited: | 03 Mar 2024 20:53 |
Last Modified: | 03 Mar 2024 20:53 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/11302 |
Actions (login required)
View Item |