Maslih, Wahyu Amrillah (2017) ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN VERTICAL ROLLER MILL MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN FAILURE MODE EFFECT AND ANALISYS. (STUDY KASUS PT CEMINDO GEMILANG GRESIK. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Gresik.
|
Text
1. HALAMAN PERNYATAAN ORSINALITAS (2).pdf Download (344kB) | Preview |
|
|
Text
2. LEMBAR PENGESAHAN .pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
3. HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text
4. HALAMAN JUDUL .pdf Download (426kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
BAB 6.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran.pdf Download (897kB) | Preview |
Abstract
Pada zaman modern ini, khususnya dalam bidang industri manufaktur. Agar memperoleh pendapatan yang maksimal, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dalam pemenuhan pangsa pasar. PT Cemindo Gemilang adalah salah satu produsen semen di Indonesia dengan nama merek dagang “ SEMEN MERAH PUTIH”. Pada pembuatan semen di PT Cemindo Gemilang saat ini belum melakukan standarisasi efektivitas mesin. Sehingga tingkat efektifitas mesin Vertical Roller Mill belum diketahui. Dengan pengukuran menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan analisis dengan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) ini, diharapkan dapat mengukur efektivitas mesin VRM dan juga dapat digunakan sebagai peningkatan atau perbaikan kinerja mesin. Dari perhitungan OEE diketahui nilai OEE mesin vertical roller mill pada tahun 2018 adalah 62.31% dengan rincian nilai availability ratio 92.14% performance efficiency sebesar 70.93% dan juga quality rate sebesar 95.42%. Sedangkan untuk six big loss pada mesin vertical roller mill yakni Equipment failure sebesar 6,89%, setup and adjustment sebesar 0,98%, reduce speed sebesar 11,83%, idling and minor sebesar 15,10%, reduce yield sebesar 0% dan juga process defect sebesar 2,90%. Dengan kerugian terbesar yakni idling and minor stoppages sebesar 15,10%. Dari survey yang telah dibuat dengan expert supervisor produksi diperoleh usulan dengan nilai RPN terbesar pada loss idle and minor stoppages yakni dengan cara Peningkatan pengiriman oleh divisi distributor dan penjualan oleh divisi marketing. Sedangkan usulan untuk mengurangi reduce speed loss dengan cara penempatan material bahan baku sebaiknya berkoordinasi dengan bagian produksi, sehingga bahan baku yang sering dipakai ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau.
Item Type: | Thesis (undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TPM, OEE, six big loss, FMEA |
Subjects: | Engineering > Industrial Engineering Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Industrial Engineering Study Program |
Depositing User: | Wahyu Amrillah Maslih |
Date Deposited: | 10 Jul 2023 04:31 |
Last Modified: | 10 Jul 2023 04:31 |
URI: | http://eprints.umg.ac.id/id/eprint/8218 |
Actions (login required)
View Item |